ANAMBAS, sorotkabar.com - Penumpang KM Inkamina Maritim yang terdiri dari 105 siswa dan Guru SMP Siantan berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan dari kapal yang kandas di perairan pesisir timur Kabupaten Anambas, Minggu September 2024.
Tim SAR gabungan terdiri dari Satuan Polairud Polres Kepulauan Anambas, Lanal Tarempa, Basarnas, BPBD, serta nelayan setempat.
Para penumpang tersebut, bertolak dari Dusun Air Nangak, Desa Teluk Sunting, Kecamatan Siantan Tengah, menuju Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, usai mengikuti pertandingan olahraga di Air Nangak.
Kasat Polairud Polres Kepulauan Anambas, Iptu Giofany Casanova, menjelaskan kronologi kejadian.
Pada hari Minggu, 15 September 2024 sekitar pukul 18.15 WIB, KM Inkamina Maritim GT 42 No. 13/Bd berangkat dari Pelabuhan Air Nangak menuju Pelabuhan Tarempa. Sekitar pukul 19.00 WIB, kapal mengalami kandas di perairan pesisir timur Kecamatan Siantan, dengan koordinat 3° 13.220'N 106° 16.390'E.
"Pukul 19.15 WIB, tim evakuasi yang terdiri dari Sat Polairud Polres Anambas, Lanal Tarempa, Basarnas, BPBD, dan KM Nelayan Abadi II, berhasil mengevakuasi penumpang KM Inkamina Maritim," ujar Iptu Giofany Casanova, Senin (16/09/2024).
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, melalui Wakapolres Kepulauan Anambas, Kompol Hendrianto, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kapal kandas dan naik ke atas karang disebabkan kurangnya pemahaman nakhoda terhadap alur pelayaran, ditambah dengan kondisi arus kencang dan air yang sedang surut.
"Kapal tidak mengalami kelebihan kapasitas, namun air laut sedang surut, dan kapten kapal kurang memahami kondisi laut saat itu," kata Kompol Hendrianto, seperti dilansir dari Batamnews.co.id.
Semua penumpang KM Inkamina Maritim berhasil dievakuasi dengan selamat menggunakan kapal bantuan dari Basarnas, BPBD, dan KM Nelayan Abadi II. "Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini," tambahnya.
Kompol Hendrianto juga mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan transportasi laut untuk selalu memperhatikan keselamatan berlayar.
"Jika tidak ada izin dari Syahbandar, sebaiknya jangan berlayar, dan selalu pantau informasi cuaca dari BMKG," tegasnya.(*)