Tunisia, sorotkabar.com — Militer Zionis Israel mulai melakukan penyerangan terhadap armada kemanusian Global Sumud Flotilla yang saat ini dalam pelayaran menembus blokade Gaza.
Dalam siaran pers resmi yang disampaikan Steering Committee Global Sumud Flotilla, dikatakan angkatan laut penjajah Zionis Israel pada Rabu (1/10/2025) dini hari, melakukan upaya pembajakan terhadap dua kapal utama dalam misi pelayaran kemanusian di perairan internasional menuju Gaza.
“Pada dini hari tadi, pasukan angkatan laut pendudukan Israel melakukan operasi intimidasi terhadap armada kemanusian Global Sumud Flotilla,” begitu dalam siaran pers Global Sumud Flotilla yang diterima pada Rabu (1/10/2025).
Media Relasi Global Sumud Flotilla Hasina Kathrada dalam laporannya menyampaikan dua kapal yang diserang oleh tentara laut Zionis Israel adalah Kapal Alma yang berbendera Inggris, dan Kapal Sirius berbendera Spanyol.
Penyerangan oleh Zionis Israel itu menggunakan kapal perang. Serangan Zionis Israel terhadap Kapal Alma berupa pegepungan dengan kapal-kapal bersenjata yang dilakukan dengan cara-cara intimidatif.
“Salah-satu kapal terdepan kami, Alma dikepung secara agresif oleh kapal perang Israel selama beberapa menit,” begitu kata Hasina.
Sebelum penyerangan itu, kata Hasina kapal perang Zionis Israel melakukan pembajakan komunikasi melalui jarak jauh. Lalu mendekati Kapal Alma dengan cara mengepung, dan mendekati Kapal Alma.
“Kapten kami terpaksa melakukan manuver yang tajam untuk mencegah terjadinya kecelakaan secara frontal,” begitu kata Hasina. Penyerangan yang dilakukan kapal perang Zionis Israel juga menargetkan Kapal Sirius dengan cara-cara serupa.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun dikatakan situasi tersebut memunculkan risiko keselamatan nyawa para aktivis dan relawan yang membawa bantuan kemanusian untuk masyarakat di Gaza.
Penampakan kapal Angkatan Laut IDF saat mendekati kapal-kapal Armada Global Sumud di perairan menuju Gaza, Rabu (1/10/2025).
Global Sumud Flotilla memastikan penyerangan yang dilakukan Zionis Israel terhadap armada-armada kemanusian yang berlayar di perairan internasional untuk menembus Gaza merupakan tindakan kriminal, dan pelanggaran terhadap hukum internasional.
“Armada Global Sumud Flotilla adalah misi damai dan tanpa kekerasan yang membawa relawan dan aktivis lebih dari 40 negara untuk membawa bantuan kemanusian (ke Gaza). Mengganggu pelayaran kami adalah merupakan tindakan ilegal dan pelanggaran terhadap hukum-hukum internasional. Dan penyerangan terhadap misi kemanusian adalah kejahatan perang,” begitu kata Hasina.
Sampai saat ini, mengacu pada pengawasan pelayaran Global Sumud Flotilla tercatat 45 kapal yang berada di perairan internasional untuk menuju Gaza. Pemantauan dari Magic Mapim Global Sumud Flotilla, armada-armada kemanusian itu berada di radius 126 nautical miles (Nm) dari bibir pantai Gaza.
Dan diperkirakan dapat merapat ke daratan Gaza dalam waktu satu hari mendatang. Namun dari pemetaan Magic Mapim Global Sumud Flotilla armada-armada kemanusian itu saat ini mendekati zona merah atau kawasan yang paling berbahaya dalam misi ini. Yaitu di jarak sekitar 100 Nm dari bibir pantai Gaza. Di kawasan itu, mengacu pengalaman Zionis Israel berkali-kali melakukan kejahatan perang dengan menyerang, membajak, menculik kapal-kapal dan para aktivis maupun relawan yang berlayar untuk membawa bantuan kemanusian ke Gaza.
Ketua Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) Muhammad Husein melaporkan insiden penyerangan kapal perang Zionis Israel terhadap armada Global Sumud Flotilla di perairan internasional menuju Gaza, Rabu (1/10/2025).(*)