Pekanbaru,sorotkabar.com – Pendidikan dipandang sebagai fondasi penting dalam melahirkan generasi berkualitas. Kesadaran inilah yang mendorong PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit operasional APRIL Group, untuk terus berinvestasi sosial di bidang pendidikan, khususnya di wilayah operasionalnya.
Melalui Community Development (CD), RAPP menggelar Training of Trainers (ToT) Fasilitator Daerah Manajemen Berbasis Sekolah dan Pembelajaran dalam Program School Improvement tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan berlangsung pada 23–26 September 2025 di Hotel Tjokro, Pekanbaru, dengan melibatkan fasilitator daerah dari lima kabupaten di Riau.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kuantan Singingi, Herizon, S.Pd.SD., MM. Turut hadir Head of CD RAPP, Ferdinand Leohansen Simatupang, Manager Stakeholder Relationship Regional (SHR) Kampar dan Kuantan Singingi, Elwan Jumandri, serta fasilitator nasional dari Tanoto Foundation.
Program ToT ini menyasar guru dan kepala sekolah SMP untuk memperkuat mutu pendidikan, khususnya di bidang literasi dan numerasi. Total 62 fasilitator daerah (Fasda) ikut serta, terdiri dari 11 tenaga pendidik asal Kampar, 8 dari Kuantan Singingi, 18 dari Pelalawan, 17 dari Siak, dan 8 dari Kepulauan Meranti.
“Guru memiliki peran penting dalam memberikan ilmu kepada anak-anak. Namun, diperlukan juga dukungan agar sinergi yang dijalankan dapat optimal. Melalui program ini, guru dan kepala sekolah diberikan materi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif,” ujar Ferdinand Leohansen Simatupang.
Program ini menjadi bagian dari komitmen APRIL2030, khususnya pilar Kemajuan Inklusif yang mendukung pendidikan bermutu dan berkelanjutan di daerah.
Kolaborasi perusahaan dan pemerintah daerah juga menjadi kunci. Herizon, Kepala Dinas Pendidikan Kuantan Singingi, menegaskan pentingnya sinergi ini di tengah keterbatasan anggaran.
“Di tengah keterbatasan anggaran pemerintah, kolaborasi ini sangat penting untuk memperbaiki sistem pendidikan. Saya berharap fasilitator daerah dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius agar hasil pembekalan bisa diimplementasikan di sekolah masing-masing,” katanya.
Selama empat hari pelatihan, para Fasda mendapatkan materi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) untuk kepala sekolah dan Proses Belajar Mengajar (PBM) untuk guru. Bekal ini diharapkan mendorong lahirnya pola pembelajaran yang lebih efektif, interaktif, dan relevan dengan tantangan zaman.
Bagi para peserta, program ini menjadi kesempatan berharga. Heni Kumala Sari, S.Pd, guru SMPN 1 Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut serta.
“Program Training of Trainers ini langsung memberikan kesempatan pelatihan kepada guru dan para pemimpin sekolah. Perusahaan juga mendukung pemenuhan sarana dan prasarana sekolah yang dibutuhkan,” ucapnya.
Melalui berbagai kolaborasi, RAPP berupaya menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan.
Manfaat program tidak hanya dirasakan tenaga pendidik dan sekolah, tetapi juga berdampak jangka panjang bagi masyarakat dan pembangunan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. (*)