PTPN IV Regional III Pacu Produktivitas CPO Lewat Strategi Berbasis Data

Sabtu, 27 September 2025 | 21:01:34 WIB
PTPN IV Regional III Pacu Produktivitas CPO Lewat Strategi Berbasis Data

Pekanbaru, sorotkabar.com - PTPN IV Regional III, entitas kelapa sawit di bawah Sub Holding PTPN IV PalmCo terus memperkuat komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan dan energi nasional melalui beragam inisiatif. 

Salah satunya, dengan memanfaatkan transformasi sistem manajemen perkebunan berbasis data.

Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru Sabtu (26/9/2025) mengatakan inisiatif tersebut turut sejalan dengan target besar yang diemban entitas sebagai pilot project menuju target produktivitas crude palm oil (CPO) sebesar 7 ton per hektare per tahun.

"Untuk mencapai target tersebut, kami terus melakukan beragam pendekatan, termasuk memanfaatkan data berbasis statistik guna meningkatkan efektivitas dan efesiensi penggunaan pupuk di on-farm," kata pria berkacamata yang akrab disapa Gusmar itu.

Pendekatan data berbasis statistik diawali dengan pelatihan yang melibatkan puluhan planters di lingkungan PTPN IV Regional III belum lama ini. Kegiatan itu juga menggandeng akademisi dari Politeknik Kampar sebagai pemateri dan pelatihan pemanfaatan aplikasi, yang juga kedepannya bermanfaat untuk mepertajam prediksi produksi di masa mendatang.

"Kami tidak lagi mengandalkan pendekatan konvensional. Setiap keputusan operasional, terutama pemupukan, harus didukung oleh analisis data yang tepat," tuturnya.

Pelatihan yang diasuh akademisi Politeknik Kampar, Afdhal, S.TP, M.Si, tersebut difokuskan pada penguasaan tools statistik untuk menganalisis kondisi tanah, tanaman, dan lingkungan, serta menerjemahkannya menjadi rekomendasi teknis yang efisien dan berdaya guna.

Pendekatan baru ini, kata dia, memungkinkan entitas melakukan perawatan dan pemupukan yang lebih terukur, sehingga dapat mengoptimalkan hasil dan menjaga keberlanjutan lahan. "Dengan data, kami bisa memprediksi kebutuhan tanaman, mengurangi pemborosan, dan akhirnya meningkatkan produktivitas," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas dan kemampuan setiap karyawan merupakan langkah strategis dalam mendukung program pemerintah mencapai kedaulatan pangan dan energi nasional.

"Regional III ditunjuk sebagai proyek percontohan untuk target 7 ton CPO per hektare. Ini bukan hanya angka, tetapi bukti komitmen kami dalam menerapkan praktik perkebunan yang modern dan berkelanjutan," jelas dia.(*) 
 

Terkini