Penggeledahan Kantor DPRD Riau Berlanjut, Ribuan Barang Bukti Dikumpulkan

Kamis, 12 September 2024 | 18:25:01 WIB
Kantor DPRD Riau kembali digeledah.(foto: tribunpekanbaru.com)

PEKANBARU, sorotkabar - Penyidik Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Riau kembali melakukan penggeledahan di Kantor DPRD Riau, Rabu (11/9/2024) pagi.

Penggeledahan ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi terkait Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif di lingkungan Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Riau.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto mengatakan, proses penggeledahan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan diperkirakan akan berlangsung hingga selesai.

"Hari ini akan dilanjutkan (penggeledahan) sekira pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai,"ujar Anom

Kegiatan penggeledahan ini merupakan lanjutan dari operasi serupa yang telah dilaksanakan sehari sebelumnya, pada Selasa (10/9/2024).

Menurut Kombes Anom, tindakan ini telah mendapatkan persetujuan dari PN Pekanbaru.

"Penyidik berupaya mengumpulkan barang bukti terkait kasus ini, seperti surat, dokumen, dan lain-lain. Jumlah barang bukti yang dicari cukup banyak, sekitar 3 ribu (materi)," ungkap Anom.

Penggeledahan ini dilakukan dalam suasana yang sangat ketat, dengan penjagaan aparat di setiap akses menuju Kantor Setwan DPRD Riau.

Setiap pintu masuk dijaga lebih dari satu petugas, sementara akses ke area tersebut ditutup sepenuhnya.

Pegawai dari luar yang hendak masuk ke Setwan pun tidak diperkenankan untuk masuk selama proses penggeledahan berlangsung

Selain melakukan penggeledahan, penyidik juga memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi ini.

Meski begitu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai siapa saja yang telah dipanggil dan apakah ada tersangka yang sudah ditetapkan dalam kasus ini.

Kasus dugaan korupsi SPPD fiktif ini mulai mencuat setelah adanya laporan tentang adanya penyelewengan dana perjalanan dinas yang tidak pernah dilakukan.

Penyelidikan terus berlangsung, dan Polda Riau berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.(*)

Terkini