Spanyol Batalkan Kontrak Roket Israel Rp 11,9 Triliun karena Gaza

Selasa, 16 September 2025 | 19:10:27 WIB
Pedro Sanchez (Istimewa)

Madrid,sorotkabar.com –  Pemerintah Spanyol resmi membatalkan kontrak senilai hampir 700 juta euro (sekitar Rp 11,9 triliun) untuk pembelian peluncur roket rancangan Israel. Informasi tersebut tercatat dalam dokumen resmi yang dipublikasikan pada Senin (15/9/2025).

Langkah ini menyusul pengumuman Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pekan lalu, yang menegaskan rencana pemerintahnya untuk memperkuat larangan penjualan maupun pembelian peralatan militer dengan Israel akibat ofensif militernya di Gaza.

Kontrak tersebut diberikan kepada konsorsium perusahaan Spanyol untuk pengadaan 12 sistem peluncur roket SILAM, berbasis platform PULS buatan perusahaan Israel, Elbit Systems. Menurut data Military Balance dari Institut Internasional untuk Studi Strategis, kontrak ini bernilai besar namun akhirnya dibatalkan.

Pembatalan pertama kali diberitakan media lokal dan harian Israel Haaretz, sebelum diumumkan secara resmi di platform kontrak publik Spanyol pada 9 September 2025.

Sehari setelahnya, Sanchez meluncurkan kebijakan tambahan yang melarang segala bentuk transaksi militer dengan Israel, yang disebut pemerintahnya sebagai upaya menghentikan genosida di Gaza.

Tak hanya itu, Spanyol juga membatalkan kontrak lain senilai 287 juta euro (sekitar Rp 4,9 triliun) untuk pengadaan 168 peluncur rudal anti-tank berlisensi Israel.

Menurut laporan harian La Vanguardia, pemerintah Spanyol sedang meninjau ulang seluruh kerja sama pertahanan untuk menghapus senjata dan teknologi Israel dari angkatan bersenjata.

Pedro Sanchez kini dikenal sebagai salah satu kritikus paling vokal di Eropa terhadap kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Hubungan kedua negara kian memburuk setelah Madrid mengakui Palestina pada 2024, yang membuat Israel menarik duta besarnya.

Pekan lalu, Spanyol juga memanggil pulang duta besarnya dari Israel setelah ketegangan diplomatik semakin meningkat.

Sementara itu, lembaga riset keamanan Delas Center yang berbasis di Barcelona memperkirakan sejak awal perang Gaza, Spanyol telah meneken 46 kontrak dengan perusahaan Israel senilai total US$ 1,04 miliar (sekitar Rp 17 triliun) berdasarkan data tender publik.(*) 
 

Terkini