2 Pria Palestina Serang Halte Bus di Yerusalem, 6 Orang Tewas

Selasa, 09 September 2025 | 20:03:49 WIB
Ilustrasi: SorotKabar.com

Yerusalem,sorotkabar.com –  Dua pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan di halte bus di pinggiran Yerusalem pada Senin (8/9/2025), menewaskan enam orang dalam salah satu serangan paling mematikan di kota itu dalam beberapa tahun terakhir. Polisi Israel menyebut insiden ini sebagai serangan teroris.

Rekaman kamera dasbor dari lokasi kejadian di Ramot Junction memperlihatkan orang-orang berlarian dari sekitar bus ketika suara tembakan terdengar. Polisi Israel menyatakan kedua penyerang ditembak mati di tempat kejadian oleh seorang tentara dan seorang warga sipil bersenjata.

“Saya tiba-tiba mendengar suara tembakan. Rasanya berlari begitu lama, saya pikir akan mati,” ujar Ester Lugasi, korban luka yang dirawat di rumah sakit, kepada televisi Israel.

Layanan ambulans melaporkan lima korban tewas, yakni seorang pria berusia 50 tahun, seorang wanita berusia 50-an, serta pria berusia 30-an. Seorang korban lainnya kemudian meninggal, sehingga total enam orang tewas. Sedikitnya 20 orang terluka, enam di antaranya dalam kondisi serius.

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menyebut pelaku adalah warga Palestina dari Tepi Barat. Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, memerintahkan penutupan penuh wilayah asal para penyerang.

Kementerian Luar Negeri Spanyol mengonfirmasi satu warganya termasuk korban tewas. Prancis, Uni Eropa, dan Uni Emirat Arab juga mengecam keras serangan tersebut.

Presiden Israel Isaac Herzog menyebut penembakan itu sebagai pagi yang menyakitkan, dengan warga sipil tak bersalah dibunuh secara brutal.

Sementara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk penargetan warga sipil, baik Palestina maupun Israel. Namun, Hamas memuji kedua pelaku yang disebut sebagai pejuang perlawanan. Kelompok Jihad Islam Palestina juga menyatakan dukungan, meski tidak ada yang mengeklaim bertanggung jawab.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan pasukan Israel sedang memburu tersangka yang diduga membantu pelaku. Polisi mengatakan kedua penyerang datang dengan mobil, membawa senjata api, amunisi, dan pisau yang ditemukan di lokasi. Seorang tersangka dari Yerusalem Timur telah ditangkap untuk penyelidikan.

Rekaman Reuters memperlihatkan kehadiran besar-besaran aparat di Ramot. Militer Israel mengerahkan pasukan tambahan untuk membantu polisi melakukan pencarian dan operasi di Ramallah, Tepi Barat.

Penembakan ini terjadi di tengah perang Israel–Hamas yang telah berlangsung hampir dua tahun di Gaza. Data pejabat kesehatan Gaza mencatat lebih dari 64.000 warga Palestina tewas sejak Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyandera 251 lainnya.

Sejak itu, berbagai aksi penusukan dan penembakan terjadi di Israel dan Tepi Barat. Pada Oktober 2024, dua warga Palestina menewaskan tujuh orang di Tel Aviv. Pada November 2023, serangan di halte bus Yerusalem menewaskan tiga orang. Januari 2023, seorang pria Palestina menembak mati tujuh orang di sinagoge Yerusalem.(*)

Halaman :

Terkini