Topan Kajiki Hantam Vietnam, Ombak 2 Meter Banjiri Jalan

Senin, 25 Agustus 2025 | 19:31:19 WIB
Sebuah pohon tumbang akibat Topan Yagi di jalan di Kota Hanoi, Vietnam, Minggu, 8 September 2024.

Hanoi,sorotkabar.com – Topan Kajiki membawa hujan lebat dan angin kencang ke kawasan utara tengah Vietnam pada Senin (25/8/2025), menumbangkan pohon, merusak rumah, serta membanjiri sejumlah wilayah meski kekuatannya menurun dibanding hari sebelumnya.

Hingga Senin pukul 16.00 waktu setempat, Kajiki berada di pesisir Provinsi Nghe An dan Ha Tinh dengan kecepatan angin 118–133 km/jam, turun dari 166 km/jam, menurut badan cuaca Vietnam.

“Mengerikan,” kata Dang Xuan Phuong (48), warga kota wisata Cua Lo di Nghe An.

“Saya melihat ombak setinggi dua meter, air sudah membanjiri jalan di sekitar kami,” ujarnya kepada Reuters.

Media pemerintah melaporkan listrik padam di sejumlah wilayah Ha Tinh, atap rumah beterbangan, dan tambak ikan hanyut. Vietnam sebelumnya telah menutup bandara, meliburkan sekolah, serta melakukan evakuasi massal guna mengantisipasi badai terkuat tahun ini.

Pemerintah memperingatkan bahwa Kajiki akan membawa curah hujan hingga 500 mm, disertai risiko banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah utara. Hingga Senin, sekitar 30.000 orang dievakuasi, sementara 16.500 tentara dan lebih dari 107.000 personel paramiliter dikerahkan untuk membantu evakuasi serta siaga pencarian dan penyelamatan.

Banyak warga yang dievakuasi mengaku belum pernah menghadapi badai sebesar ini. “Biasanya kami mengalami badai dan banjir, tapi tidak pernah sebesar ini,” kata Nguyen Thi Nhan (52), seorang pengungsi.

Sementara itu, dua bandara di Thanh Hoa dan Quang Binh ditutup, dan puluhan penerbangan dibatalkan oleh Vietnam Airlines dan Vietjet. Semua kapal nelayan juga ditarik kembali ke pelabuhan.

Kajiki sebelumnya melanda Pulau Hainan, Tiongkok, pada Minggu (24/8), memaksa Kota Sanya menutup transportasi umum dan bisnis. Peringatan topan di Hainan diturunkan pada Senin, tetapi otoritas tetap mengimbau kewaspadaan karena ancaman hujan lebat dan badai lokal.

Kementerian Perhubungan Tiongkok meminta pemerintah daerah di Sichuan, Yunnan, Guangxi, hingga provinsi timur laut seperti Heilongjiang dan Jilin tetap siaga menghadapi potensi bencana susulan.

Kedutaan Besar Tiongkok di Hanoi juga mengingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi dampak badai di Vietnam.

Vietnam sebelumnya menderita kerugian hingga US$3,3 miliar (sekitar Rp 54,5 triliun) akibat Topan Yagi pada September 2024 yang menewaskan ratusan orang.(*)

Halaman :

Terkini