Selanjutnya, diskusi panel diikuti oleh enam narasumber, yaitu: Prof. Dr. Pujiyono Suwadi, M.H, Ketua Komisi Kejaksaan RI, Prof. Dr. Tirta Nugraha Mursitama, Ph.D, Deputi Kepala BKPM RI, Purnama Irawansyah Plt.Kepala Bappeda Riau, Kepala Kepolisian Daerah Riau yang diwakili oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol. Ade Kuncoro Ridwan S.I.K. dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Ade Yudhistira, SH., M.Si, dan Ekonom Senior Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina.
Benang merah dari diskusi panel tersebut adalah bahwa sinergi program dan kebijakan serta kerja sama antara Pemerintah Daerah, Instansi/Lembaga, dan Pelaku Usaha di Provinsi Riau masih perlu ditingkatkan untuk membuat iklim investasi lebih atraktif dengan tetap mengedepankan penerapan prinsip-prinsip tata kelola (governance) yang baik.
Dengan begitu, upaya untuk mendorong investasi berkelanjutan dengan memanfaatkan sektor-sektor prioritas serta keunggulan komparatif dan kompetitif Riau dapat tercapai sehingga mampu memacu pertumbuhan ekonomi Riau yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
Selain itu, dalam forum ekonomi yang prestisius ini juga dilaksanakan kegiatan Launching QRIS Tap di Riau dengan pilot project pada bus Trans Metro Pekanbaru. Teknologi QRIS Tap memungkinkan transaksi dapat dilakukan hanya dengan menempelkan smartphone ke perangkat penerima menggunakan NFC (Near Field Communication), tanpa perlu proses scanning (pemindaian) sehingga mampu memangkas waktu transaksi menjadi kurang dari 0,3 detik.
QRIS Tap pertama kali diperkenalkan secara nasional oleh Bank Indonesia pada 14 Maret 2025. Peluncuran QRIS Tap dalam REF 2025 dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Riau, Kepala BPS RI, dan Kepala Perwakilan BI Riau, disaksikan oleh berbagai pemangku kepentingan daerah dan nasional, termasuk Kepala Daerah Walikota / Bupati dan Kepala OJK Provinsi Riau.(*)