New York,sorotkabar.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan keinginannya untuk mencapai kesepakatan damai yang mengakhiri perang Rusia di Ukraina paling lambat 8 Agustus 2025.
Hal ini disampaikan AS kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (3/7/2025).
“Baik Rusia maupun Ukraina harus merundingkan gencatan senjata dan perdamaian yang langgeng. Sudah saatnya mencapai kesepakatan. Presiden Trump menegaskan hal ini harus selesai paling lambat 8 Agustus 2025. Amerika Serikat siap menerapkan langkah-langkah tambahan untuk mengamankan perdamaian,” ujar diplomat senior AS, John Kelley, di hadapan 15 anggota dewan.
Trump pada Selasa (28/7/2025) menyatakan, AS akan memberlakukan tarif dan langkah tambahan terhadap Rusia dalam 10 hari ke depan jika Moskow tidak menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengakhiri perang di Ukraina.
Tahun ini, Kyiv dan Moskow telah melakukan tiga putaran perundingan di Istanbul. Pertemuan tersebut hanya menghasilkan kesepakatan pertukaran tahanan dan jenazah, tanpa terobosan berarti untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengatakan pihaknya berkomitmen melanjutkan perundingan di Istanbul. Namun, ia menilai negara Barat masih menunjukkan sikap konfrontatif. “Meskipun ada pertemuan di Istanbul, di Barat semangat perang belum padam. Kami terus mendengar suara-suara yang menganggap diplomasi hanya sebagai sarana untuk mengkritik dan menekan Rusia,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Ukraina untuk PBB Khrystyna Hayovyshyn menekankan pentingnya persatuan internasional melawan agresi Rusia.
“Kami menginginkan perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi berdasarkan prinsip Piagam PBB. Gencatan senjata yang menyeluruh, segera, dan tanpa syarat sangat penting sebagai langkah awal menghentikan agresi Rusia terhadap Ukraina,” tegasnya.(*)