India Sudah Punya Solusi Jika Tak Boleh Beli Minyak Rusia

Senin, 21 Juli 2025 | 20:51:31 WIB
Ilustrasi pengeboran lepas pantai yang menghasilkan minyak mentah

New Delhi,sorotkabar.com - India yakin dapat memenuhi kebutuhan minyaknya dari sumber alternatif jika pasokan Rusia terkena sanksi sekunder. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan waktu 50 hari bagi Rusia untuk melakukan perjanjian damai dengan Ukraina jika tidak ingin terkena sanksi.

Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa negara-negara yang membeli ekspor Rusia dapat menghadapi sanksi juga, jika Moskow gagal mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina dalam waktu 50 hari. Secara terpisah, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte memperingatkan bahwa beberapa negara, termasuk India, dapat terkena dampak sanksi yang sangat keras jika mereka terus berbisnis dengan Rusia.

Menteri Perminyakan Hardeep Singh Puri mengatakan, India dapat mengatasi masalah impor Rusia dengan mencari pasokan dari negara lain. Ia mencatat adanya banyak pemasok baru yang memasuki pasar seperti Guyana dan pasokan dari produsen yang sudah ada seperti Brasil dan Kanada.

"Saya sama sekali tidak khawatir. Jika terjadi sesuatu, kami akan menanganinya," kata Puri seperti dilansir dari Reuters, Senin (21/7/2025).

"India telah mendiversifikasi sumber pasokan dan kami telah beralih, saya rasa dari sekitar 27 negara yang dahulu menjadi sumber pembelian kami, sekarang menjadi sekitar 40 negara," tambah dia.

Menanggapi komentar Rutte, juru bicara Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa mengamankan kebutuhan energi merupakan "prioritas utama" bagi negara tersebut, yang mana hal tersebut dipandu oleh apa yang ditawarkan di pasar dan "kondisi global yang berlaku".

"Kami secara khusus akan mewaspadai standar ganda apa pun dalam hal ini," ujar juru bicara Randhir Jaiswal dalam jumpa pers rutin.

Impor minyak India dari Rusia sedikit meningkat pada paruh pertama tahun ini, dengan perusahaan penyulingan swasta Reliance Industries Ltd dan Nayara Energy melakukan sekitar setengah dari total pembelian dari Moskow.

Rusia terus menjadi pemasok utama ke India, menyumbang sekitar 35% dari total pasokan India, diikuti oleh Irak, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, menurut data tersebut.

Jika pasokan Rusia terganggu, Indian Oil Corp (IOC.NS) pun akan kembali ke pola (pasokan) yang sama seperti yang digunakan sebelum krisis Ukraina ketika pasokan Rusia ke India di bawah 2%.(*)

Halaman :

Terkini