Awas Kena Tilang! Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 Dimulai Hari Ini

Senin, 14 Juli 2025 | 19:31:30 WIB
Apel gelar pasukan

Pekanbaru,sorotkabar.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau resmi menggelar Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 mulai Senin (14/7/2025). Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari hingga 27 Juli mendatang.

Operasi ini mengangkat tema 'Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas'. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama.

Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, di lapangan upacara Markas Polda Riau, Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru.

Operasi ini menitikberatkan pada pendekatan edukatif dan humanis, serta tetap melakukan penegakan hukum melalui sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), baik secara statis maupun mobile.

"Kami ingin masyarakat merasa aman, nyaman, dan terlindungi. Operasi ini bukan semata-mata soal penindakan, tapi lebih pada upaya menyelamatkan nyawa," ujar Irjen Herry.

Ia mengungkapkan, tahun lalu terjadi 10 kecelakaan lalu lintas dengan 4 korban jiwa. Penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas mencapai lebih dari 4.000 kasus.

Irjen Herry berharap, dengan kesadaran kolektif, angka pelanggaran dan kecelakaan dapat ditekan pada tahun ini.

Ada delapan fokus utama jadi sasaran dalam operasi tahun ini, yaitu pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

Kemudian, pengendara sepeda motor tanpa helm dan pengemudi mobil tanpa sabuk pengaman, pengendara dalam pengaruh alkohol, kendaraan yang melawan arus, pengemudi yang melebihi batas kecepatan, dan kendaraan ODOL (Over Dimension dan Over Loading).

Terkait kendaraan ODOL, Irjen Herry menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap kendaraan yang berasal dari luar Riau namun merusak infrastruktur jalan di wilayah ini.

Ia meminta agar kendaraan dari luar yang beroperasi di Riau dilakukan proses balik nama agar dapat berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Penegakan hukum harus adil, beretika, dan tanpa diskriminasi. Namun kita juga harus mengedepankan simpati agar masyarakat semakin percaya pada polisi," pesannya.

Turunkan 971 Personel

Sementara itu, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat menyebutkan bahwa sebanyak 971 personel diterjunkan dalam operasi ini. Terdiri dari 122 personel Polda Riau, 849 personel Polres jajaran.

Kombes Taufiq menambahkan bahwa pendekatan operasi dibagi ke dalam tiga kategori utama, yaitu preemtif, preventif, dan represif, dengan penekanan lebih besar pada edukasi dan pencegahan.

“Kami ingin setiap masyarakat merasa terlindungi, bukan ditakuti. Mari kita jaga keselamatan bersama di jalan raya,” ucap Kombes Taufiq.

Operasi ini juga melibatkan sinergi lintas sektoral, termasuk TNI, Dinas Perhubungan, dan instansi pemerintah terkait lainnya.

Harapannya, kehadiran aparat di lapangan dapat mendorong terciptanya budaya tertib lalu lintas yang berkelanjutan di Provinsi Riau.(*)

Halaman :

Terkini