Mataram,sorotkabar.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran meminta agar program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dilakukan secara hati-hati dan tepat sasaran, agar program tersebut benar-benar berdampak bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB Sri Muniati mengatakan, untuk mencegah praktik curang dari oknum mitra lama, Bulog NTB melakukan verifikasi ulang dari nol terhadap pengecer yang sebelumnya telah bekerja sama. Pada 2024, tercatat ada 289 pengecer tersebar di 53 pasar tradisional di seluruh NTB.
“Kami harus pastikan bahwa hanya pengecer yang patuh dan kredibel yang boleh menyalurkan SPHP. Ini demi menjaga kepercayaan masyarakat,” tambah Sri Muniati saat meninjau langsung ketersediaan beras SPHP di Pasar Pagutan, Mataram, Minggu (13/7/2025).
Penyaluran SPHP di NTB secara resmi telah dimulai sejak Sabtu pekan lalu, dengan jumlah awal sebesar 1.707 ton yang didistribusikan ke berbagai titik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait ketersediaan stok, Sri Muniati memastikan bahwa cadangan yang dimiliki cukup untuk menunjang program hingga akhir tahun.
“Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di NTB saat ini mencapai 184.000 ton setara beras. Ini cukup untuk menjamin program SPHP berjalan lancar, sekaligus menopang kebutuhan menghadapi musim paceklik atau bencana,” ungkapnya.(*)