Israel Serang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Iran di Isfahan

Sabtu, 14 Juni 2025 | 22:38:58 WIB
Pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan di dekat apartemen yang rusak akibat serangan udara Israel di Teheran, Iran, Jumat, (13/6/2025). AP Photo/Vahid Salemi

Taheran, sorotkabar.com - Serangan Israel terhadap Iran menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Shahid Raisi di Isfahan pada Sabtu (14/6/2025) dini hari waktu setempat, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Republik Iran, IRNA. 

Wakil Gubernur Isfahan, Akbar Salehi, mengatakan tim penyelamat segera dikerahkan setelah serangan tersebut.

Beruntung, tidak ada korban jiwa yang langsung dilaporkan setelah serangan terhadap pembangkit listrik tersebut. Menanggapi kekhawatiran mengenai kemungkinan kebocoran radiasi, Salehi menyampaikan tidak ada polusi dari fasilitas tersebut yang akan menimbulkan kekhawatiran.

Pada Jumat (13/6/2025), militer Israel juga menargetkan fasilitas nuklir Natanz dan Fordo. Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) melaporkan kontaminasi nuklir terdeteksi di dalam fasilitas nuklir Natanz setelah serangan Israel.

"Beberapa kontaminasi terdeteksi di dalam fasilitas tersebut, namun kontaminasi ini tidak menyebar ke luar fasilitas," kata Juru Bicara AEOI Behrouz Kamalvandi kepada televisi pemerintah Iran dikutip dari Anadolu.

Sebelumnya, Israel mendapatkan bantuan dari sistem pertahanan udara Amerika Serikat (AS) dan kapal perusak Angkatan Laut untuk menembak jatuh rudal Iran yang diluncurkan sebagai balasan atas serangan Israel, demikian laporan The Washington Post, mengutip pejabat AS.

Seorang pejabat AS juga mengatakan kepada RIA Novosti pada Jumat (13/6/2025), AS membantu Israel dalam menembak jatuh rudal Iran.

Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada The Washington Post bahwa AS memiliki sistem pertahanan rudal Patriot berbasis darat dan sistem Terminal High Altitude Air Defense (THAAD) di Timur Tengah.

Sistem pertahanan udara Amerika, serta kapal perusak Angkatan Laut AS di Laut Mediterania timur juga digunakan untuk menembak jatuh rudal Iran yang menuju Israel, kata para pejabat tersebut.(*) 
 

Terkini