Bangkok,sorotkabar.com – Dalam upaya meningkatkan prestasi dan pengembangan olahraga tinju di Indonesia, Presiden Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) Ray Zulham, melakukan kunjungan resmi ke Bangkok, Thailand, Kamis (26/6/2025).
Di sana, ia bertemu langsung dengan pimpinan Federasi Tinju Thailand (Thailand Boxing Association/TBA) untuk membahas kerja sama strategis antarfederasi.
Kunjungan ini menjadi langkah awal penjajakan kolaborasi dua negara dalam berbagai bidang, seperti pelatihan atlet, pertukaran pelatih, peningkatan kualitas perangkat pertandingan, hingga penyelenggaraan kejuaraan bersama.
Dalam pertemuan yang digelar di Indoor Stadium Huamark Bangkok, Ray Zulham didampingi oleh Sekjen Perbati Hengky Silatang, Wakil Sekjen Ikhsan Tualeka, dan Koordinator Fundraising Mahesa Lanang Galih.
Ray menegaskan pentingnya kerja sama regional dalam menjawab tantangan global dunia olahraga, khususnya cabang tinju.
“Thailand telah lama menjadi kekuatan tinju di Asia dan dunia. Kami berharap bisa banyak belajar dari pengalaman mereka agar Indonesia mampu melahirkan atlet-atlet berkelas internasional,” ujar Ray.
Kerja sama ini akan difokuskan pada pembinaan atlet junior dan senior, program pelatihan bersama, pengembangan kualitas wasit dan juri, serta partisipasi dalam kejuaraan atau kamp pelatihan di Thailand.
Kedua pihak sepakat membentuk tim kerja bersama untuk menyusun program jangka pendek dan jangka panjang.
Salah satu poin utama dalam pertemuan ini adalah rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Perbati dan TBA dalam waktu dekat. MoU ini akan menjadi dasar pelaksanaan kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan.
“Kami berharap kerja sama ini membuka lebih banyak peluang pembinaan atlet yang berdampak langsung pada peningkatan prestasi tinju Indonesia,” tambah Ray.
Wakil Presiden dan Sekretaris Jenderal Federasi Tinju Thailand Pol Lt Gen Chaiwat Chotima, menyambut baik inisiatif Perbati dan menyatakan kesiapannya untuk berbagi pengalaman dan membuka akses pelatihan bagi atlet-atlet Indonesia.
“Indonesia punya banyak petinju muda berbakat. Kami siap mendukung peningkatan kualitas mereka melalui pelatihan dan pertukaran pengalaman,” ujarnya.
Beberapa inisiatif jangka pendek yang akan segera dijalankan antara lain pemusatan latihan bersama menjelang turnamen regional dan pelatihan lisensi untuk pelatih.
Penandatanganan MoU direncanakan akan digelar di Jakarta atau Bangkok, dengan menghadirkan delegasi dari kedua federasi.
Langkah ini sejalan dengan visi Perbati untuk memperluas jejaring internasional dan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru dalam dunia tinju Asia dan global.(*)