Bansos Beras 20 Kg untuk 18,3 Juta Keluarga, Disalurkan Akhir Juni 2025

Senin, 09 Juni 2025 | 23:12:53 WIB
Bansos Beras 20 Kg untuk 18,3 Juta Keluarga, Disalurkan Akhir Juni 2025 (Foto: Bulog)

Jakarta,sorotkabar.com  - Bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (kg) untuk bulan Juni dan Juli 2025 akan diberikan langsung dalam sekali pendistribusian. Dengan demikian, masyarakat mendapatkan bansos beras 20 kg.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, penyaluran bansos beras 20 kg dilakukan agar pendistribusian bisa berlangsung efisien.

Nantinya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapat bansos beras 10 kg sebanyak dua kantung untuk tiap penerima.

"Untuk bantuan pangan beras itu 10 kilogram dengan alokasi 2 bulan, jadi 20 kilogram per keluarga penerima.

Tapi kita upayakan agar bisa dikirimkan dalam one shoot atau dalam satu kali pengiriman sudah mencakup dua bulan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (9/6/2025).

Arief mengungkap, bansos beras siap disalurkan mulai akhir bulan Juni 2025.

Ada total 18,3 juta KPM yang telah tercatat di Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang akan menerima bansos tersebut.

"Rencana kita targetkan penyaluran dimulai akhir Juni ini sampai dengan Juli. Nanti Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk itu. Data terakhir yang telah terverifikasi sudah 16,5 juta dan perkiraan akan sampai 18,3 juta (penerima bansos).

Ini penting karena pesan Bapak Presiden harus tepat sasaran. Tidak boleh missed target," lanjutnya.

Arief menyebut, saat ini Bapanas masih dalam proses administrasi pengganggaran terlebih dahulu bersama Kementerian Keuangan. Namun, Bulog telah diminta untuk memulai persiapan kemasan beras per 10 kg.

Ada sekitar Rp4,9 triliun yang dianggarkan untuk program bansos ini. Arief memastikan bahwa program akan diawasi serius dengan bekerja sama dengan seluruh kementerian lembaga, termasuk Satgas Pangan Polri.

"Kami berupaya menyalurkan mulai akhir Juni ini dengan preferensi daerah-daerah yang agak jauh seperti Indonesia timur dan beberapa daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan). Itu yang harus dijalankan duluan," urai Arief.

"Penargetan service levelnya di pertengahan Juli mendatang, kami harapkan sudah bisa di atas 95 persen.

Ini karena biasanya ada beberapa daerah yang perlu effort lebih, misalnya Puncak Jaya dan daerah perbatasan," pungkasnya.(*) 
 

Terkini