Jakarta, sorotkabar.com - Politeknik Mitra Industri menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026.
Perguruan tinggi vokasi ini hadir di jantung kawasan industri MM2100 berada di salah satu kawasan industri terbesar se Asia Tenggara sebagai inkubator talenta global yang mencetak SDM unggul siap kerja, siap berwirausaha, dan siap menjadi pemimpin masa depan.
Menurut Direktur Politeknik Mitra Industri Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., jumlah mahasiswa yang akan direkrut sebanyak 200 orang untuk tiga program studi (prodi) unggulan, yaitu Bisnis Digital, Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknologi Rekayasa Manufaktur.
"Tiga prodi ini sangat unggul, makanya kami memastikan lulusan Politeknik Mitra Industri ini langsung kerja dan tidak menganggur," kata Wikan saat peluncuran Politeknik Mitra Industri oleh Yayasan Mitra Global Mandiri, di bawah naungan Mitra Industri Group yang telah mengoperasikan SMK Mitra Industri di seluruh Indonesia, Rabu (28/5).
Adapun persyaratan masuk Politeknik ini cukup mudah, yaitu lulusan SMA/SMK/MA sederajat, mengisi formulir pendaftaran di polmind.ac.id, melengkapi pemberkasan akademik, fotokopi kartu keluarga, pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
Wikan mengungkapkan, pendaftaran gelombang pertama dimulai 23 Mei sampai 27 Juni 2025. Sumbangan pengembangan institusi (SPI) Rp 15 juta, tetapi karena ada beasiswa keringanan biaya studi menjadi Rp 7,5 juta, uang kuliah tunggal Rp 6 juta per semester.
Gelombang kedua 4 Juli sampai 24 Juli 2025. SPI Rp 15 juta, tetapi karena ada beasiswa keringanan biaya studi menjadi Rp 10 juta, UKT Rp 6 juta per semester. Gelombang ketiga, 28 Juli hingga 4 Agustus 2025. SPI Rp 10 juta, UKT Rp 6 juta per semester.
Selain menyediakan kelas reguler, Politeknik ini juga menerima kelas karyawan dengan kuota 60 orang.
Wikan menjelaskan, politeknik ini dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan industri terhadap SDM yang tidak hanya kompeten teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan softskills serta hardskills adaptif terhadap dinamika global.
Politeknik Mitra Industri didirikan oleh gabungan praktisi industri terkemuka, pelaku dunia usaha, dan pakar pendidikan vokasi nasional. Beberapa pendirinya adalah Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., mantan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI (Tahun 2020–2022), sekaligus sebagai Direktur Politeknik Mitra Industri.
Ada pula Yoshihiro Kobi Utsman (pendiri Kawasan Industri MM2100, Bekasi), Darwoto (pengelola MM2100, jajaran pimpinan APINDO), Lispiyatmini (Direktur PT. JOTUN Indonesia), Musfir (GM P. JFE Steel Galvanizing Indonesia), Joko Baroto (dari Daihatsu), dan Raymond Liu salah satu Pengusaha Indonesia.
"Untuk menjawab tantangan industri melalui 3 in 1, yaitu Hard Skills melalui Teaching Factory (70% praktik), Soft Skills melalui pelatihan komunikasi, kolaborasi, dan berpikir kritis, Character Building melalui bootcamp kepemimpinan dan pembinaan etika industri," papar Wikan.
Yoshihiro Kobi Utsman, pendiri Kawasan Industri MM2100, Bekasi, menambahkan, kurikulum Politeknik Mitra Industri dirancang bersama mitra industri ternama, memastikan lulusan siap berkontribusi di bidangnya sejak hari pertama bekerja. Dengan pendekatan learning by doing dan penanaman karakter, Politeknik Mitra Industri tidak hanya mencetak tenaga kerja terampil, tetapi juga pemimpin masa depan yang berdaya saing dan berakhlak mulia.
"Menguasai teknologi saja tidak cukup. Kami membangun karakter yang tangguh untuk menghadapi tantangan industri 5.0," ucapnya.
Wikan kembali menegaskan, pihaknya tidak hanya mencetak lulusan yang ahli dan terampil, tetapi juga pemimpin masa depan yang berkarakter kuat dan kemampuan adaptasi tinggi. Setiap mahasiswa akan melalui program pengembangan diri yang terstruktur dan mendalam. (*)