Program Beasiswa PMDSU Kembali Dibuka, Kemdiktisaintek Siapkan Skema Menarik untuk Lulusannya

Senin, 26 Mei 2025 | 23:17:05 WIB
Kemdiktisaintek meluncurkan program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch IX.

Jakarta, sorotkabar.com - Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) meluncurkan program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch IX.

Peluncuran ini dilakukan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi, dan Direktur Sumber Daya Sri Suning Kusumawardani.

Program PMDSU merupakan program strategis yang bertujuan mencetak dosen masa depan dengan kualifikasi doktor dalam waktu empat tahun melalui jalur pendidikan terintegrasi magister dan doktor. 

"Program ini dirancang untuk mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia di perguruan tinggi, dan memperkuat kapasitas kelembagaan dan jejaring penelitian nasional maupun internasional," kata Dirjen Khairul Munadi di Jakarta, Senin (26/5).

Pada peluncuran batch IX kali ini, PMDSU memperkenalkan dua skema utama, yaitu PMDSU Reguler dan PMDSU Joint Degree, yang dirancang untuk mendorong kolaborasi internasional dan penguatan kapasitas kelembagaan.

Program ini bekerja sama dengan 27 perguruan tinggi mitra, yang terdiri atas 21 perguruan tinggi penyelenggara lama dan 6 perguruan tinggi penyelenggara baru. 

Perguruan tinggi penyelenggara baru di antaranya Universitas Negeri Surabaya, Universitas Jember, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Katholik Atmajaya Jakarta, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Sebanyak 151 promotor mendukung skema Reguler, dan 6 promotor untuk dalam skema Joint Degree.

PMDSU batch IX mencakup rumpun ilmu Sains dan Teknologi, Sosial Humaniora, Ilmu Penciptaan Seni Budaya, dan Ilmu Pengkajian Budaya.

Direktur Sri Suning menambahkan, tahun ini Kemdiktisaintek menyiapkan skema baru untuk lulusan PMDSU. Mereka akan langsung direkrut oleh perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).

Tercatat 151 mahasiswa PMDSU yang akan lulus tahun ini dan langsungnya masuk skema baru direkrut PTN maupun PTS

"Di PTN, mereka ditempatkan sebagai asisten dosen sembari menunggu formasinya dosen ASN,' ucapnya.

Dia mengungkapkan, PTS lebih intens merekrut lulusan PMDSU karena yakin dengan kualitas lulusannya.

Nah, bagi alumni PMDSU yang tidak mau ditempatkan di PTN maupun PTS yang bekerja sama dengan Kemdiktisaintek, diberikan keleluasaan mencari pekerjaan yang sesuai minat. Misalnya, peneliti dan lainnya. 

Sejak pertama kali digulirkan pada tahun 2013, PMDSU telah menarik 18.419 peminat, dengan partisipasi 27 perguruan tinggi penyelenggara, 1.168 promotor, dan menghasilkan 1,565 mahasiswa.

Program ini juga mencatat 2.839 artikel ilmiah, dengan 2.091 dantaranya terindeks internasional bereputasi.

Sebanyak 57,7 persen alumni tercatat berkarier sebagai dosen di perguruan tinggi negeri dan swasta, sebanyak 22.48 persen berkarier sebagai peneliti, dan sisanya 19,75 persen berkarier sebagai praktisi industri, perekayasa, dan guru.

PMDSU menjadi katalisator budaya akademik di perguruan tinggi melalui penguatan keilmuan, produktivitas promotor, dan kerja sama serta jejaring antar-perguruan tinggi.

Lulusan PMDSU diharapkan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Baik sebagai dosen, peneliti, perekayasa, maupun praktisi industri nasional dan internasional.

"Dengan pembiayaan yang lebih efisien dan kualitas lulusan yang setara dengan lutusan luar negeri, maka program ini dinilai sebagai investasi strategis untuk memperkuat SDM pendidikan tinggi, sains, dan teknologi Indonesia.

PMDSU akan terus diperkuat untuk menjawab tantangan global dan mendorong lahirnya generasi intelektual yang kompeten dan berdampak," pungkas Sri Suning. (*)
 

Terkini