Heboh Ikan Mati Diduga Akibat Limbah Sawit, DPRD Kuansing Panggil PT SIM

Senin, 26 Mei 2025 | 22:38:50 WIB
Komisi II DPRD Kuansing hearing dengan PT Sinergi Inti Makmur (SIM) terkait banyaknya temuan ikan mati di Sungai Singingi

Kuansing,sorotkabar.com - Warga Singingi dihebohkan dengan temuan ikan mati di Sungai Singingi, Kecamatan Singingi, Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (24/5/2025) akhir pekan lalu.

Ikan itu mati diduga diakibatkan limbah pabrik kelapa sawit milik PT Sinergi Inti Makmur (SIM) yang beroperasi di Desa Logas, Kecamatan Singingi. Karenanya, Komisi II DPRD Kuansing memanggil perusahaan tersebut, Senin (26/5/2025).

Ketua Komisi II DPRD Kuansing Fedrios Gusni didampingi Wakil Ketua Hengki Prima Hidayat, Sekretaris Komisi II Dasver Librian bersama anggota, seperti Syafril ST, Syamsiri Indra, Yusriadi dan Arpison.

Sementara, dari pihak perusahaan hadir Manager PT SIM Toni Wijaya bersama Humas PT SIM Himanto yang datang mewakili manajemen perusahaan. Dan hadir pula instansi terkait di lingkungan Pemkab Kuansing. Turut hadir para pengurus BEM Universitas Islam Kuantan Singingi.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi II Fedrios Gusni menyampaikan, kalau dirinya mendapatkan informasi dari perwakilan datuk-datuk Singingi, Camat Singingi yang turun ke pabrik, bahwa ada kelalaian perusahaan dalam mengelola limbah mereka.

Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Kuansing, 8 Mei 2025 lalu, lanjut Fedrios, Komisi II sudah merekomendasikan pada perusahaan untuk menambah kolam penampungan, menambah ketinggian kolam penampungan. Sebab hasil kunjungannya ke lokasi awal bulan ini, diakuinya, limbah nyaris penuh.

"Ternyata hujan. Kami menduga ikan mati itu akibat rembesan air kolam yang meluap saat hujan kemarin," ujarnya seraya berharap agar OPD terkait membantu menenangkan masyarakat agar tidak berdampak negatif.

"Tegakkan aturan apabila hasil uji labor nanti benar-benar disebabkan oleh limbah PKS PT SIM ini," tegasnya.

Dalam hearing itu, Manager PT SIM, Toni Wijaya menjelaskan, pada saat ditemukannya ikan-ikan mati di Sungai Singingi, dirinya tidak berada di lokasi. Namun ia mengaku mendapatkan informasinya dari staf perusahaan.

Sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu pagi itu, ia tidak sedang berada di lokasi pabrik. Tidak lama kemudian, foto dan video ikan-ikan mati bertebaran di WA grup maupun media sosial lainnya.

Hasil pengecekan yang dilakukan pihaknya, Toni mengaku, tidak ditemukannya ada kebocoran kolam penampungan. Selain itu, perusahaan tidak menemukan adanya ikan-ikan yang mati di Sungai Lantak Payo yang berada di bawah pabrik perusahaan. Justru ikan-ikan mati itu ditemukan di Sungai Singingi yang jauh di hilir pabrik.

"Logikanya, secara kekentalan limbah, kalau terjadi akibat limbah perusahaan kami, pasti di titik yang lebih dekat di Sungai Lantak Payo yang ditemukan ikan-ikan mati. Tetapi ini tidak ada ditemukan ikan mati, justru jauh di Sungai Singingi," kata Toni.

"Namun perusahaan tetap akan ikut bimbingan pemerintah. Di mana letak kesalahan pabrik, dan apa yang harus kami lakukan lagi untuk kami perbaiki ke depan," ujarnya menambahkan.(*) 
 

Terkini