KSAU Mesir Isyaratkan Minat pada Jet Tempur J-35 China

Minggu, 25 Mei 2025 | 20:32:03 WIB
Jet tempur J-35 produksi China. Sumber: X

Kairo, sorotkabar.com - Selama latihan udara gabungan di Mesir, baru-baru ini, seorang pejabat tinggi Angkatan Udara Mesir dilaporkan menyatakan minatnya yang besar pada jet tempur siluman J-35 China yang canggih.

Hal itu yang menandakan potensi perubahan dalam strategi pengadaan militer Kairo.

Menurut laporan dari outlet Defense Arabik yang berbasis di Maroko, Komandan Angkatan Udara Mesir Letjen Mahmoud Fuad Abdel Gawad, menyoroti jet J-35 selama manuver "Eagles of Civilization 2025".

Momen itu merupakan latihan bilateral antara Mesir dan China yang diadakan di Pangkalan Udara Wadi Abu Rish.

Pernyataan sang jenderal, yang mencakup keinginan untuk mengunjungi China guna memeriksa pesawat, telah memicu diskusi tentang ambisi Mesir untuk memodernisasi angkatan udaranya dan mendiversifikasi kemitraan pertahanannya.

Meskipun laporan tersebut masih belum dikonfirmasi oleh sumber resmi Mesir atau China, namun haris digarisbawahi hubungan militer yang berkembang antara Kairo dan Beijing pada saat terjadi pergeseran posisi geopolitik di Timur Tengah.

Dikutip dari Bulgarian Military pada Ahad (25/5/2025), latihan “Eagles of Civilization 2025”, yang berlangsung dari pertengahan April hingga awal Mei 2025, menandai latihan udara gabungan pertama antara Angkatan Udara Mesir dan China.

Diselenggarakan di pangkalan udara di tenggara Kairo, manuver tersebut melibatkan berbagai pesawat canggih, termasuk pesawat tempur multiperan J-10C milik China, pesawat peringatan dini dan kontrol udara KJ-500, pesawat angkut Y-20, serta pesawat tanker udara YU-20.

Mesir menyumbangkan jet MiG-29M/M2 buatan Rusia, yang memamerkan gabungan kemampuan tempur udara.

Latihan bersama tersebut difokuskan pada serangan gabungan, simulasi pertempuran udara, misi superioritas udara, dan operasi pencarian dan penyelamatan di medan perang, yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan koordinasi taktis antara kedua negara.

Media pemerintah China, termasuk CCTV, menekankan latihan tersebut sebagai tonggak penting dalam membina "kerja sama pragmatis dan rasa saling percaya" antara kedua angkatan udara.

Sebuah sentimen yang digaungkan oleh angkatan bersenjata Mesir dalam sebuah pernyataan yang menggambarkan acara tersebut sebagai langkah menuju pendalaman hubungan pertahanan.

Minat yang dilaporkan terhadap J-35, jet tempur siluman generasi kelima yang dikembangkan oleh Shenyang Aircraft Corporation milik China, telah menarik perhatian karena potensinya untuk membentuk kembali kemampuan angkatan udara Mesir.

Sering disebut sebagai FC-31 Gyrfalcon dalam konfigurasi ekspornya, J-35 dirancang untuk bersaing dengan platform canggih seperti F-35 Lightning II buatan AS dan Sukhoi Su-57 milik Rusia.

Jet itu memiliki desain mesin ganda, karakteristik siluman yang tidak dapat diamati dengan jelas, dan radar array elektronik aktif yang dipindai, yang memungkinkannya melacak beberapa target dengan presisi tinggi.

Rangkaian sensornya mencakup avionik canggih untuk peperangan yang berpusat pada jaringan, yang memungkinkan integrasi dengan aset lain seperti drone dan sistem peringatan dini.

J-35 dilengkapi untuk membawa berbagai amunisi udara-ke-udara dan udara-ke-darat, termasuk rudal jarak jauh PL-15 milik China, yang memiliki jangkauan hingga 300 kilometer.

Meskipun spesifikasi pastinya masih dirahasiakan, analis memperkirakan radius tempur jet tersebut sekitar 1.200 kilometer, dengan kecepatan maksimum Mach 1,8 dan ketinggian layanan sekitar 52.000 kaki.(*) 
 

Terkini