Stok Cadangan Beras Tembus 3,7 Ton, Wamentan: Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Jumat, 16 Mei 2025 | 23:02:53 WIB
Wamentan Sudaryono saat melakukan kunjungan ke SPP Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5). Foto: Romaida/jpnn.com

Jawa Barat,sorotkabar.com- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog mengungkapkan ketersediaan beras yang tersimpan di gudang Bulog saat ini mencapai 3,7 juta ton. 

Jumlah itu disebut sebagai pencapaian angka tertinggi sepanjang sejarah cadangan beras di Indonesia.

"Bulog sampai dengan sekarang, sampai saya berdiri di sini, total beras yang disimpan di gudang Bulog adalah 3,7 ton. Di mana serapan tahun 2025 dari Januari sampai dengan hari ini sudah mencapai 2,1 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah," ujar Sudaryono di SPP Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5).

Capaian ini disebut mengalahkan rekor jumlah cadangan beras pada masa pemerintahan Presiden Soeharto pada 1984, yang mencapai 3 juta ton. 

Kala itu, Presiden Soeharto menerima penghargaan Swasembada Beras dari FAO atas pencapaiannya.

"Kami telah melampaui, secara kuantitas, rekor tertinggi yang ada yaitu 1984 yang kami pecahkan di tahun 2025 ini," tuturnya.

Wamentan juga menegaskan capaian ini ialah hasil kerja keras semua pihak, terutama para petani yang berhasil menghasilkan produksi gabah berkualiatas.

Dia menekankan capaian ini tak lepas dari komitmen para pelaksana di lapangan yang siap untuk mencapai arahan presiden mengenai kemandirian pangan.

"Ini hasil kerja semua pihak, terutama petani kita yang produksinya luar biasa," imbuhnya.

Menurut Sudaryono, langkah mengenai pembelian gabah kering panen (GKP) secara langsung dari petani, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto, ialah langkah tepat. 

Kebijakan ini memudahkan pemerintah dalam memantau Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) yang adil kepada petani.

HPP untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani saat ini diketahui berkisar Rp 6.500 per kilogram

Harapannya, kebijakan pembelian GKP langsung oleh Bulog memberikan dampak kesejahteraan langsung kepada petani.

"Manfaat dari keberadaan pemerintah melalui Bulog diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya para petani yang selama ini mengeluhkan harga jual panen," ujar Wamentan. (*)
 

Terkini