Aspekur Minta UMKM Dilibatkan Secara Maksimal dalam Program MBG

Senin, 28 April 2025 | 22:08:42 WIB
Aspekur Minta UMKM Dilibatkan Secara Maksimal dalam Program MBG

Pekanbaru,sorotkabar.com – Asosiasi Pengusaha dan Pekerja Kuliner Riau (Aspekur) meminta pemerintah untuk benar-benar melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Pada dasarnya program MBG merupakan program yang baik, bukan hanya untuk pertumbuhan anak bangsa, tapi juga untuk pemerataan ekonomi," kata Ketua Aspekur, Fajar Muhardi, di Pekanbaru, Sabtu (26/4/2025).

Fajar menegaskan, jika pelaku UMKM diberi ruang dalam program MBG, tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga mendorong usaha kecil naik kelas.

Ia meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk memperhatikan tantangan yang dihadapi UMKM agar mereka bisa terlibat aktif dalam program ini.

"Kita sudah menjajaki MBG di pusat, ada beberapa syarat yang memberatkan UMKM, seperti standar dapur dan modal.

Untuk satu dapur MBG saja, dibutuhkan modal lebih dari Rp1 miliar. Ini tentu berat untuk UMKM, sehingga butuh bantuan permodalan dari perbankan," ujarnya dalam acara Pelatihan Foto Produk UMKM Aspekur di Pekanbaru, Sabtu (26/4/2025).

Program MBG yang diinisiasi Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan 82,9 juta penerima dengan estimasi anggaran Rp1 triliun per hari, mulai November 2025.

Fajar berharap pemerintah membuka akses permodalan agar tujuan Presiden Prabowo untuk mendorong perekonomian secara merata bisa tercapai.

"Kalau hanya para pemodal besar yang terlibat, ini akan memperburuk ekonomi negara. Yang kaya akan semakin kaya, sedangkan UMKM bisa mati perlahan. Padahal UMKM adalah ujung tombak perekonomian bangsa. Pemerintah harus sadar akan hal ini," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPD/MPR RI, Sewitri, menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan pelibatan UMKM dalam program MBG.

"Kebetulan BGN adalah mitra kami di DPD/MPR RI, sehingga program MBG menjadi perhatian khusus. Saya akan memperjuangkan agar program ini melibatkan UMKM," kata Sewitri.

Wanita asal Kabupaten Pelalawan ini mengungkapkan bahwa dirinya memahami perjuangan UMKM karena juga berawal dari usaha kecil, meski bukan di bidang kuliner.

"Saya tahu betul pentingnya dukungan pemerintah untuk mendorong pelaku usaha mikro dan kecil agar bisa naik kelas," jelasnya.

Sewitri menambahkan, program MBG di Riau sudah berjalan di beberapa lokasi, namun keterlibatan UMKM masih minim.

"Kami akan membantu agar UMKM mendapat kemudahan untuk bergabung dalam program MBG. Kehadiran Aspekur tentu sangat penting untuk merangkum para pelaku UMKM, sehingga bantuan pemerintah bisa lebih tepat sasaran," urainya. (*)
 

Terkini