500 Siswa Jadi Korban Dugaan Pemotongan Dana PIP di SMAN 7 Cirebon

Rabu, 16 April 2025 | 21:42:33 WIB
SMAN 7 Kota Cirebon. (Beritasatu.com/Candra Kurnia)

Cirebon,sorotkabar.com - Skandal dugaan penyimpangan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di SMAN 7 Cirebon terus bergulir.

Tiga saksi kembali diperiksa oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon pada Senin  (14/4/2025) guna memperkuat bukti atas praktik pemotongan bantuan pendidikan yang seharusnya diterima penuh oleh siswa.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Cirebon, Slamet Haryadi, mengatakan bahwa kasus ini telah resmi naik status ke tahap penyidikan sejak 20 Maret 2025, seusai dilakukan ekspose internal yang mengindikasikan adanya unsur pidana dalam penyaluran dana.

“Memang belum ada penetapan tersangka, tetapi kami sudah mengantongi beberapa nama,” ucapnya Senin (14/4/2025).

Selama proses penyelidikan, lanjut Slamet, sekitar 35 orang telah diperiksa, termasuk unsur internal sekolah dan beberapa pihak eksternal yang diduga terafiliasi dengan partai politik.

Dugaan kuat muncul bahwa dana PIP yang semestinya menjadi hak siswa justru dipotong hingga Rp 200.000 per siswa, dengan total korban mencapai 500 pelajar.

“Ada yang mencatut nama partai, ada juga yang bukan kader. Ini tidak bisa ditoleransi karena menyangkut hak anak-anak untuk pendidikan,” ungkap Slamet terkait dugaan pemotongan dana di SMAN 7 Cirebon.

Kejari Cirebon menilai kasus ini serius karena menyentuh langsung program pemerintah yang ditujukan untuk kesejahteraan pelajar dari keluarga tidak mampu.

Sementara itu, Ketua Tim Penyidik, Gema Wahyudi, mengungkapkan bahwa potensi tersangka dalam kasus ini berkisar antara tiga hingga lima orang. Seluruh jajaran SMAN 7 Cirebon, mulai dari kepala sekolah hingga wali kelas, telah diperiksa.

“Yang mengkhawatirkan, beberapa siswa bahkan tidak tahu kalau mereka pernah menerima dana PIP. Nama mereka muncul begitu saja tanpa proses pengajuan, dan pihak sekolah pun tidak merasa pernah mengusulkan,” ungkapnya.

Dana PIP ini sendiri diketahui berasal dari aspirasi anggota DPR RI Komisi X, yang membidangi pendidikan.

Kendati begitu, belum ada konfirmasi mengenai keterlibatan partai secara langsung dalam praktik penyimpangan ini.

“Kami fokus menelusuri dari mana nama-nama penerima ini muncul dan bagaimana dana itu disalurkan. 
Bisa jadi ini hanya puncak gunung es,” pungkasnya terkait kasus dugaan pemotongan dana di SMAN 7 Cirebon.(*) 
 

Terkini