Jakarta,SorotKabar.com - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Hafidz Muksin menerangkan, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) tak sekadar mengukur kemampuan bahasa Indonesia seseorang. Tapi juga dapat menjadi syarat untuk keperluan tertentu seperti beasiswa.
"Misalnya bagi mahasiswa ini, sertifikasi UKBI ini menjadi syarat pada mahasiswa yang ingin mendaftar Beasiswa Unggulan," kata Hafidz di Jakarta, Senin 24 Maret 2025.
Termasuk juga bagi guru dan siswa SMK yang ingin mengikuti Beasiswa Unggulan. Bahkan kini, kata dia, sejumlah kampus telah menjadikan UKBI sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa.
"Di 60 kampus UKBI juga menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa," terangnya.
Saat ini pengguna UKBI terus bertumbuh. Sudah lebih dari satu juta orang menggunakan UKBI.
Pengguna UKBI ini pun beragam. Baik masyarakat umum, pelajar, hingga profesi tertentu. "Jadi digunakan untuk mengukur kemampuan juga pada kelompok masyarakat tertentu," sambung dia.
Adapun UKBI telah digunakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Provinsi Jawa Timur merupakan pengguna UKBI terbanyak saat ini. Lebih jauh, UKBI merupakan instrumen penting dalam kemahiran berbahasa Indonesia. Baik lisan maupun tulisan.
"Pelaksanaan UKBI saat ini dilakukan secara daring, sehingga lebih mudah," tutur dia.
Pun sertifikat UKBI ini, kata dia. bisa didapatkan 14 hari setelah ujian selesai. "Sehingga untuk berbagai kebutuhan atau persyaratan ini bisa dengan cepat diakses," tutup dia. (*)