Bengkalis,sorotkabar.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan Bengkalis (AMPIBI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Bengkalis.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap belum jelasnya realisasi beasiswa yang dijanjikan untuk tahun 2024.
Aliansi ini diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bengkalis.
Aksi dimulai secara damai dari Lapangan Tugu sebelum bergerak ke Kantor Bupati Bengkalis. Dalam orasinya, mahasiswa mendesak Bupati Bengkalis, Kasmarni, untuk menemui mereka dan memberikan penjelasan langsung mengenai kendala penyaluran beasiswa. Para mahasiswa juga membawa spanduk bertuliskan tuntutan mereka dan berbaris di depan gerbang kantor bupati.
Namun, setelah menunggu beberapa waktu, Bupati Kasmarni tidak kunjung menemui mereka. Sebagai gantinya, Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Eed Efendi, turun untuk berdialog dengan massa. Meski audiensi sempat berlangsung, mahasiswa tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan mengenai status beasiswa tersebut.
Massa Datangi Kantor DPRD
Setelah meninggalkan Kantor Bupati, mahasiswa melanjutkan aksi ke Kantor DPRD Bengkalis. Di sana, Ketua Komisi IV, Irmi Syakip Arsalan, bersama Anggota Komisi IV, Muhammad Isa, menemui para mahasiswa untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Dalam dialog tersebut, mahasiswa meminta DPRD menjalankan fungsi pengawasan dan penganggaran dengan baik agar proses pencairan beasiswa dapat segera terealisasi. Namun, hasil audiensi kembali mengecewakan karena mereka hanya menerima penjelasan bahwa dana dari pemerintah pusat belum cair.
"Kami menunggu kepastian dari Bupati dan DPRD mengenai siapa saja penerima beasiswa yang berhak dan kapan waktu pencairannya. Semua ini masih belum jelas, sementara mahasiswa sangat membutuhkan dana tersebut untuk perkuliahan," ujar Herizal Kurniawan, Koordinator Aksi.
Mahasiswa menegaskan akan terus memperjuangkan hak mereka. Mereka juga menyatakan akan datang dengan massa yang lebih besar jika pemerintah daerah tidak memberikan kejelasan dalam waktu dekat. *