Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Meledak Tak Lama Aparat Lakukan Razia

Kamis, 26 Desember 2024 | 21:22:01 WIB
Polisi memasang police line lokasi sumur minyak terbakar di Senami, Batanghari, Jambi (Foto: Istimewa/Dok Polres Batanghari)

P- Kebakaran sumur minyak ilegal kembali terjadi di kawasan hutan Dusun Senami, Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Kebakaran terjadi tak lama setelah aparat polisi dan TNI merazia di kawasan tersebut.

Kebakaran terjadi pada Rabu (25/12) dini hari. Polisi menyebut api di sumur minyak yang meledak itu sudah padam.

"Benar (kebakaran sumur minyak). Api sudah padam sekitar pukul 03.00 pagi tadi," kata Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda, saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2024).

Husni menerangkan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi sumur minyak yang terbakar itu. Namun, di lokasi sudah tak ditemui pekerja yang beraktivitas.

"Kami baru selesai cek TKP. Di lokasi sudah kosong," ujarnya.

Pihaknya masih mendalami pemilik dan penyebab kebakaran tersebut. Di samping itu, polisi telah memasang garis polisi di lokasi sumur minyak yang meledak.

"Untuk saat ini kami lakukan penyelidikan mendalam terhadap kejadian tersebut," jelasnya.

Di lokasi yang masih dalam satu kawasan itu, padahal aparat kepolisian dan TNI baru saja melakukan razia pada siang hari Selasa (24/12).

Petugas yang turun dari Polda Jambi dan Denpom II/2 Sriwijaya mengklaim telah menutup 20 sumur minyak di kawasan tersebut.

"Sebanyak 20 sumur minyak ilegal telah dipasang police line dalam penertiban kali ini," ujar Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Reza Khoimeni.

Meledaknya sumur minyak di Dusun Senami dan kawasan sekitarnya itu menandai masih banyak aktivitas penambangan minyak ilegal (illegal drilling) di sana. Dari razia maupun cek TKP pasca sumur terbakar, belum ada satu pun pelaku yang ditangkap untuk bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Pada 9 Februari 2024 lalu, masih di kawasan yang sama atau masuk Taman Hutan Raya (Tahura), sumur minyak ilegal juga meledak. Satu orang pekerja berinisial DE (30) meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.

Api bahkan membakar sedikitnya 10 hektare lahan di sekitarnya dan lebih dari sebulan api semburan gas dari sumur tersebut baru dapat padam.(*) 
 

Terkini