Ankara, sorotkabar.com -- Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan bom di sebuah festival di Thailand utara, menurut laporan media lokal pada Sabtu (14/12).
Dua orang tewas di lokasi kejadian, sementara korban ketiga dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit di Umphang, sebuah distrik di Provinsi Tak yang berbatasan dengan Myanmar, seperti dilaporkan oleh Thai PBS. Sebanyak 48 orang lainnya terluka akibat ledakan tersebut.
Ledakan terjadi pada Jumat malam ketika sebuah granat tangan dilemparkan ke kerumunan yang sedang menyaksikan tarian rakyat “Ramwong” di acara pameran Palang Merah.
Polisi telah menangkap seorang warga negara Myanmar berusia 18 tahun yang diduga menjadi pelaku serangan tersebut.
Pihak berwenang menduga serangan granat ini merupakan aksi balas dendam menyusul pertikaian antara kelompok-kelompok yang berseteru selama perayaan Loy Krathong pada November lalu, menurut laporan stasiun penyiaran tersebut.
Kepala polisi Tak, Mayor Jenderal Samrit Ekamol mengatakan tersangka Myanmar telah melemparkan bom setelah berhadapan dengan kelompok lawan yang sebelumnya pernah berbaku hantam.
Thanathip Sawangsang, juru bicara Kementerian Pertahanan, mengatakan kepada The Associated Press bahwa polisi setempat telah melaporkan adanya perkelahian antara kelompok-kelompok pria yang bermusuhan sebelum ledakan dan tidak ada ancaman keamanan yang lebih luas.
Ia mengatakan bukti forensik menunjukkan alat peledak itu adalah bom rakitan.
Provinsi Tak memiliki kehadiran militer yang besar di daerah perbatasannya, termasuk di Umphang.
Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendesak badan keamanan untuk melakukan penyelidikan.(*)