Sungai Cenaku Inhu Meluap, Jembatan di Desa Beligan Ambruk Terseret Arus Deras

Jumat, 29 November 2024 | 12:09:48 WIB
Detik - detik jembatan di Desa Beligan, Kecamatan Seberida, Inhu, Riau ambruk diseret arus Sungai Cenaku. (video kiriman warga)

Rengat, sorotkabar.com – Hujan deras yang melanda Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan Sungai Cenaku meluap dan menghancurkan infrastruktur di sekitarnya.

Salah satu dampak terparah terjadi di Desa Beligan, Kecamatan Seberida, di mana sebuah jembatan kayu dengan tiang penyangga besi roboh dan hanyut terseret arus pada Kamis (28/11/2024) sore.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, akses masyarakat menuju areal perkebunan mereka di seberang Sungai Cenaku kini terputus total.

"Benar, jembatan di atas Sungai Cenaku di Desa Beligan ambruk akibat derasnya arus yang membawa tumpukan sampah dan kayu dari hulu," kata Juli Suprianto, seorang warga setempat, kepada wartawan.

Menurut Juli, sebelum kejadian, arus sungai yang kuat terus membawa potongan kayu, sampah, dan material lainnya yang kemudian menumpuk di tiang besi penyangga jembatan. Meskipun warga telah berupaya membersihkan tumpukan tersebut, derasnya arus membuat usaha itu tidak membuahkan hasil.

"Tiang penyangga jembatan akhirnya tak mampu menahan beban dan tekanan dari arus sungai, sehingga roboh dan hanyut bersama tumpukan sampah," jelasnya.

Akses Ekonomi Terganggu

Jembatan ini merupakan jalur utama warga untuk menuju areal pertanian dan perkebunan yang menjadi sumber utama penghidupan mereka. Dengan ambruknya jembatan, aktivitas ekonomi warga terhambat, memaksa mereka untuk mencari solusi sementara.

"Untuk sementara, kami sedang berupaya memperbaiki jembatan dengan alat seadanya agar masyarakat tetap bisa beraktivitas," ungkap Juli.

Ia juga berharap pemerintah daerah segera turun tangan dengan membangun jembatan permanen yang kokoh untuk menggantikan jembatan kayu yang ambruk tersebut.

"Kami sangat berharap perhatian dari pemerintah. Jembatan ini sangat penting bagi masyarakat karena menjadi akses utama menuju kebun, yang merupakan sumber mata pencaharian kami," tutupnya. (*)
 

Terkini