Serangan Drone Ukraina Hantam Fasilitas Minyak Rusia

Senin, 25 November 2024 | 19:17:49 WIB
Ilustrasi -- Momen fasilitas renyimpanan minyak Rusia di Bryansk dilanda kebakaran usai digempur serangan (dok. AP Photo)

Moskow, sorotkabar.com - Rentetan serangan drone Ukraina menghantam fasilitas bahan bakar dan energi di wilayah Kaluga, Rusia, pada Senin (25/11) waktu setempat. Ini menjadi serangan lintas perbatasan terbaru yang dilancarkan Kyiv terhadap fasilitas energi Moskow.

"Sebagai akibat dari operasi Intelijen Pertahanan Ukraina, fasilitas bahan bakar dan energi di wilayah Kaluga, Rusia, diserang semalam," tutur sumber intelijen militer Ukraina seperti dilansir AFP, Senin (25/11/2024).

Klaim itu disampaikan ketika otoritas Kharkiv -- kota terbesar kedua di Ukraina -- melaporkan sekitar 19 orang luka-luka akibat serangan rudal Rusia di pusat kota dekat perbatasan.

Kyiv dan Moskow semakin mengintensifkan serangan drone dan rudal lintas perbatasan beberapa waktu terakhir. Pekan lalu, Rusia meluncurkan rudal hipersonik terbaru, yang disebut Oreshnik, dalam serangan ke wilayah Ukraina, yang kemudian memicu seruan untuk deeskalasi.

Gubernur Kaluga, dalam pernyataannya, mengklaim sistem pertahanan udara di wilayahnya berhasil menembak jatuh delapan drone. Namun dia mengonfirmasi sebuah "perusahaan industri" mengalami kebakaran akibat serangan tersebut.

Kaluga diketahui terletak di sebelah selatan Moskow, ibu kota Rusia.

Beberapa foto yang beredar di media sosial, yang belum diverifikasi, diduga menunjukkan momen ditembak jatuhnya drone-drone Ukraina tersebut, dengan rudal pencegat menembus langit malam. Sementara kobaran api besar, menurut foto-foto itu, menyala di samping dua cerobong asap di kawasan industri setempat.

"Target serangan itu adalah sebuah depot minyak Kaluganefteprodukt JSC, yang terlibat dalam mendukung agresi bersenjata Rusia terhadap Ukraina," sebut sumber intelijen militer Ukraina tersebut.

Presiden Vladimir Putin telah mengatakan bahwa serangan pekan lalu terhadap kota Dnipro di Ukraina telah menguji coba "salah satu sistem rudal jarak menengah terbaru Rusia" dalam kondisi pertempuran. Putin juga berjanji akan terus melakukan "uji coba" serupa lebih lanjut.(*) 
 

Terkini