Sumut Diterjang Banjir Bandang dan Tanah Longsor, 10 Orang Meninggal Dunia

Minggu, 24 November 2024 | 21:44:16 WIB
ANTARA FOTO/Yudi ManarPetugas BPBD Deli Serdang melakukan pencarian korban yang hilang akibat banjir bandang di Dusun II, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad (24/11/2024).

Medan, sorotkabar.com — Sejumlah wilayah di Sumatra Utara (Sumut), sejak Sabtu (23/11/2024) mengalami bencana banjir dan tanah longsor.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya sepuluh orang meninggal dunia dan dua orang masih hilang akibat banjir dan tanah longsor.

Banjir bandang menyapu sejumlah perkampungan di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan di Deli Serdang. Sedangkan tanah longsor melanda sejumlah perkampungan di Kabupaten Padang Lawas.

Laporan resmi BNPB pada Ahad (24/11/2024), banjir bandang di Deli Serdang terjadi di Dusun Dua, Desa Martelu, di Kecamatan Sibolangit. Banjir bandang melanda perkampungan tersebut sejak Sabtu (23/11/2024).

“Berdasarkan laporan yang diterima, empat warga meningga dunia. Dan dua warga masih dinyatakan hilang,” begitu dalam laporan BNPB yang diterima wartawan di Jakarta, Ahad (24/11/2024).

Dari identifikasi korban meninggal dunia tercatat atas nama Kartini Sitepu (65 tahun), Elsie Nadinda Rahel Simanjuntak (3), Br Ginting (81), Perdamenta (35). Dua warga yang hilang atas nama Budi Utama Simanjuntak (30) dan Gerge Barus (40).

Dari laporan tersebut, juga tercatat sembilan warga mengalami luka-luka akibat terseret arus bandang. Sementara kerugian materil belum dipastikan karena banjir bandang yang menyapu wilayah tersebut masih terus terjadi hingga saat ini.

Namun, dipastikan sedikitnya empat rumah warga dan satu rumah ibadah mengalami rusak berat akibat terjangan banjir. Saat ini proses evakuasi dan pencarian warga hilang masih terus dilakukan.

Banjir bandang juga menerjang Kecamatan Sayur Matinggi dan Kecamatan Batang Angkola di Tapsel sejak Sabtu (23/11/2024) dini hari. “Dua korban meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang yang disebabkan intensitas hujan yang tinggi sejak Jumat (22/11/2024),” begitu dalam laporan BNPB.

Tiga desa hingga kini dikabarkan masih terendam banjir, yakni di Desa Siunjam Sipange, Desa Huta Padang, dan Desa Hurase. Proses evakuasi warga pun dikabarkan masih terus dilakukan hingga Ahad (24/11/2024) dengan melibatkan personel TNI dan Polri.

Sementara itu, bencana tanah longsor melanda warga di Desa Harang Julu, Ulu Sosa, Padang Lawas. Dari laporan sementara ini, empat orang dikabarkan meninggal dunia akibat tertimbun tanah langsor. Satu korban di antaranya adalah balita yang berusia bulanan.

Dari data yang dilaporkan oleh BPNP empat yang menjadi korban adalah Hermandianto (40), Lila Siregar (32), Azra (7), dan Dwi (5 bulan). Selain korban jiwa, BNPB juga melaporkan tanah longsor membuat tiga orang mengalami luka-luka.(*) 
 

Terkini