Serangan Roket Hantam Israel, 7 Orang Dilarikan ke RS

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37:42 WIB
Ilustrasi (Foto: REUTERS/Jim Urquhart)

Jakarta,sorotkabar.com - Serangan roket menghantam kota Tira, Israel bagian tengah. Beberapa orang terluka dalam serangan itu.

Tujuh orang dilarikan ke rumah sakit dengan luka-luka sedang atau ringan, termasuk "seorang pria berusia sekitar 20 tahun dengan luka pecahan peluru", kata layanan Magden David Adom (MDA) dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/11/2024).

MDA juga membagikan gambar dan video yang menunjukkan sebuah bangunan yang rusak parah ditutup sementara petugas tanggap darurat tiba di lokasi.

Sebuah video yang dipublikasikan oleh stasiun radio militer Israel, Galatz di X menunjukkan ledakan besar.

Militer Israel mengatakan di Telegram bahwa mereka telah mengidentifikasi tiga proyektil yang ditembakkan dari Lebanon ke arah pusat Israel, dan mencegat beberapa di antaranya.

Kota Tira terletak sekitar 25 kilometer (15 mil) di timur laut Tel Aviv, dekat perbatasan dengan Tepi Barat yang diduduki.

Perang yang telah berkecamuk di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah menyebar ke Lebanon, tempat Israel telah melakukan serangan udara besar-besaran terhadap kelompok Hizbullah, sekutu kelompok milisi Palestina, Hamas.

Menurut angka resmi Israel, sedikitnya 63 orang telah tewas di pihak Israel sejak aksi saling gempur lintas perbatasan dengan Hizbullah meletus pada Oktober tahun lalu, menyusul serangan mematikan Hamas terhadap Israel.
Sebelumnya pada hari Kamis, serangan roket dari Lebanon menewaskan tujuh orang di Metula, Israel utara, termasuk empat pekerja asal Thailand.

Serangan Hamas pada bulan Oktober tahun lalu terhadap Israel telah mengakibatkan 1.206 kematian, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka resmi Israel.

Respons militer Israel kemudian telah menyebabkan kematian 43.163 warga Palestina di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas.(*) 
 

Terkini