Lift Tambang Rusak, 12 Turis Terjebak 300 Meter di Bawah Tanah 1 Tewas

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 20:42:13 WIB
Turis terjebak di Tambang Emas Millie Kathleen Colorado. Foto: (AP Photo: Arthur Trickette-Wile/The Gazette).

Jogja, sorotkabar.com - Kejadian mengerikan dialami rombongan turis saat mengikuti tur tambang emas di Colorado. 12 turis terjebak di kedalaman 300 meter usai lift tambang mengalami kerusakan.

Akibat kejadian itu, satu orang dikabarkan tewas sementara empat lainnya mengalami luka ringan.
ABC, 12 turis dibawa turun dengan lift menuju area Tambang Emas Millie Kathleen di negara bagian Colorado, AS pada Kamis. Kelompok yang berjumlah 12 orang ini awalnya tidak mengalami masalah saat turun.

Tetapi, di kedalaman 150 meter, lift mulai rusak. Akibatnya, rombongan itu terjun sampai ke kedalaman 300 meter di bawah tanah.

Kejadian ini menyebabkan satu orang meninggal, sementara empat orang lainnya menderita luka ringan. Bahkan, di antara mereka terdapat dua orang anak-anak.

Para pejabat menyebut lift yang turun ke tambang emas mengalami masalah mekanis sekitar 500 kaki di bawah permukaan, sehingga menimbulkan bahaya serius bagi para peserta.

"Ada masalah lift yang harus diselesaikan sebelum mereka dapat dibawa ke atas," terang Sheriff Mikesell.

Menurut situs web perusahaan tur, tur selama satu jam ini membawa pengunjung ke bawah terowongan sejauh 1.000 kaki (305 m) ke sisi barat daya Pikes Peak.

Tim penyelamat menggunakan radio untuk berkomunikasi dengan 12 orang lainnya yang terjebak di dekat dasar tambang.

"Mereka memiliki kursi, selimut, air, dan berada pada suhu yang aman," kata Sheriff Mikesell kepada BBC.

"Ini terjadi karena kerusakan peralatan. Tambang tidak runtuh."

Evakuasi para korban dilakukan selama beberapa jam. Pihak berwenang menyediakan makanan berupa pizza dan memberi tahu mereka soal masalah yang terjadi.

"Saya lega bahwa 12 orang yang terjebak di Tambang Mollie Kathleen telah diselamatkan dengan selamat," ujar Gubernur Jared Polis.

Berdasarkan informasi yang ada di situs web perusahaan tur tersebut, pengunjung yang memasuki tambang emas tahun 1890-an itu dibawa dengan lift, lengkap dengan suara mesin pertambangan.

Pendapatan dari tur tersebut digunakan untuk "menjaga tambang dalam kondisi aman untuk dioperasikan.

Di TripAdvisor, beberapa orang menggambarkan lift itu sebagai "kandang" penambang. Postingan tersebut, yang tidak dapat diverifikasi oleh BBC, mengatakan bahwa kondisinya bisa sangat sempit dan sesak.

William Snare, mantan operator kerekan di tambang tersebut mengatakan bahwa lift tersebut dapat mengangkut sembilan hingga 15 orang. Ia mengatakan butuh waktu dua menit untuk turun, dan empat hingga lima menit untuk kembali ke permukaan.

Tambang tersebut diberi nama Mollie Kathleen Gortner, wanita pertama di Cripple Creek Gold Camp yang menemukan emas pada tahun 1891. Tur tersebut akan ditutup pada hari Minggu ini untuk musim tersebut.(*) 

Terkini