Jakarta,sorotkabar.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 27 bandar udara (bandara) telah dibangun selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, dalam periode 2014-2024 juga dilakukan revitalisasi fasiltas bandara lain.
"Di Perhubungan Udara sudah terbangun 27 bandara baru, jadi capaian 10 tahun luar biasa, mungkin yang terbaik," kata Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F Laisa, dalam paparan capaian kinerja sektor transportasi selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, di Kantor Kemenhub, Selasa (1/10/2024).
Dia mengatakan Kemenhub juga merehabilitasi dan mengembangkan fasilitas bandara demi meningkatkan standar layanan dan keselamatan penerbangan. Dia mengatakan setidaknya terdapat 64 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan.
"Dan 64 bandara yang direhabilitiasi. Kami ada program, sedang bangun 5 bandara baru, yaitu Bandara Jenderal Ahmad Nasution, lalu Bandara Fakfak Baru, Bandara Singkawang, dan Bandara Manado," ujarnya.
Berikut 27 Bandara yang dibangun era Jokowi:
- Bandara Letung Anambas, Kepulauan Riau
- Bandara Tambelan, Kepulauan Riau
- Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, Kalimantan Tengah
- Bandara Maratua, Kalimantan Timur
- Bandara Morowali, Sulawesi Tengah
- Bandara Siau, Sulawesi Utara
- Bandara Miangas, Sulawesi Utara
- Bandara Koroway Batu, Papua
- Bandara Kertajati, Jawa Barat
- Bandara Tebelian, Kalimantan Barat
- Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kalimantan Timur
- Bandara Buntu Kunik, Sulawesi Selatan
- Bandara Kabir, Nusa Tenggara Timur
- Bandara Namniwel, Maluku
- Bandara Werur, Papua
- Bandara Rokot Sipora, Sumatera Barat
- Bandara Ngloram, Jawa Tengah
- Bandara Siboru, Papua Barat
- Bandara Nabire Baru, Papua Tengah
- Bandara Kediri, Jawa Timur
- Bandara Singkawang, Kalimantan Barat
- Bandara Banggai Laut, Sulawesi Tengah
- Bandara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
- Bandara Mandailing Natal, Sumatera Utara
- Bandara Pohuwato, Gorontalo
- Bandara Kulon Progo, Yogyakarta
- Bandara Sobaham, Yahukimo
Kemenhub memaparkan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi sebanyak 521 infrastruktur transportasi terbangun. Konektivitas yang berdampak terhadap PDB transportasi dan pergudangan sebesar 63,50 persen.
Sekjen Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, 10 tahun terakhir merupakan periode signifikan transformasi transportasi di Indonesia.
"Kami sampaikan 10 tahun terakhir merupakan periode transformasi yang signifikan bagi sektor transportasi di Indonesia, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan konektivitas, mobilitas dan aksesibilitas masyarakat," kata Riyanto.
Pada data ditampilkan, infrastruktur sektor transportasi darat yang sudah dibangun total sebanyak 157. Rinciannya pembangunan 6 terminal tipe A, 53 rehabilitasi terminal tipe A, pembangunan 44 pelabuhan penyeberangan, rehabilitasi 54 pelabuhan penyeberangan.
(*)