MNI FISIP Unri dan Hang Tuah Pekanbaru Tekankan Peran Mahasiswa Jaga NKRI dari Dampak Globalisasi

Senin, 08 Desember 2025 | 20:33:10 WIB
Kegiatan GMNI Fisip Unri dan Hang Tuah Pekanbaru.

Pekanbaru,sorotkabar.com - Di tengah menguatnya arus globalisasi yang dinilai berpotensi mengikis nilai-nilai kebangsaan, Dewan Pengurus Komisariat Dwitunggal FISIP Universitas Riau (Unri) bersama Komisariat Hang Tuah Universitas Hang Tuah Pekanbaru menggelar Diskusi dan Seminar Kebangsaan, Sabtu (6/12/2025).

Kegiatan ini mengusung tema 'Meneladani Semangat Juang Kemerdekaan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI Dari Pengaruh Globalisasi Untuk Generasi Emas Indonesia.'

Ketua Komisariat Dwitunggal, Rio Harahap mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya agenda tersebut.

“Semangat kemerdekaan bukan sekadar sejarah, tetapi landasan moral bagi mahasiswa untuk menjaga keutuhan NKRI dan menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan zaman,” tegas Rio Harahap.

Kegiatan berlangsung di Aula Rumah Dinas Ketua DPRD Riau dan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang, mulai dari tokoh pemuda, akademisi, hingga veteran.

Narasumber yang hadir, di antaranya Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Tekad Indra Pradana Abidin, Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unri Agus Susanto dan Ketua DPD LVRI Riau Letkol (Purn) H M Thoyib.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPD LVRI Riau, Letkol (Purn) H M Thoyib, menekankan pentingnya merawat nilai-nilai perjuangan para veteran sebagai sumber inspirasi generasi penerus bangsa.

“Nilai-nilai perjuangan harus terus dirawat agar generasi muda memiliki akar nasionalisme yang kuat dalam menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Tekad Indra Pradana Abidin menilai, perjuangan pemuda di era sekarang jauh lebih kompleks dibanding masa sebelumnya.

“Perjuangan generasi muda hari ini jauh lebih kompleks. Diperlukan tekad yang kuat, karakter yang tangguh, dan arah yang jelas dalam menjaga bangsa ini,” ungkapnya.

Dari kalangan akademisi, Agus Susanto menyoroti sisi ganda globalisasi yang menghadirkan peluang sekaligus ancaman bagi persatuan bangsa.

“Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang mampu memilah pengaruh global dan memperkuat identitas kebangsaan,” tegas Agus Susanto.

Antusiasme peserta terlihat tinggi dalam sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan mengemuka, terutama terkait tantangan ideologi bangsa di era digital dan derasnya arus informasi global.

Melalui kegiatan ini, GMNI Dwitunggal FISIP Unri dan GMNI Hang Tuah Universitas Hang Tuah Pekanbaru menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran mahasiswa sebagai pemikir sekaligus pejuang dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dan persatuan bangsa.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang membangkitkan kesadaran nasionalisme di kalangan generasi muda,” tukas Rio Harahap.(*)

Halaman :

Terkini