DK PBB Loloskan Resolusi Pasukan Stabilisasi Gaza, Hamas Tolak

Selasa, 18 November 2025 | 19:19:05 WIB
Orang-orang berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan tentang perang di Gaza di markas besar PBB, Rabu, 29 Mei 2024.

New York,sorotkabar.com – Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi penempatan pasukan stabilisasi internasional dan pembentukan Dewan Perdamaian di Jalur Gaza. Kelompok Hamas langsung menyatakan penolakan atas penempatan pasukan asing yang dinilai merupakan penjajahan baru tersebut.

Sebanyak 13 negara anggota DK PBB mendukung resolusi itu, sementara tak ada yang  menentang dan dua abstain, yakni China dan Rusia. Duta Besar AS di PBB, Mike Waltz, berterima kasih kepada dewan tersebut karena memihak negaranya dan mendukung rancangan resolusi AS untuk penempatan pasukan internasional di Gaza.

Saat menyampaikan argumen mengenai manfaat rencana AS sebelumnya, dia berkata resolusi tersebut merupakan cetak biru “berani dan pragmatis” yang lahir dari 20 poin rencana Trump untuk Gaza. Menurutnya hal ini merupakan hasil upaya diplomasi yang melibatkan Qatar, Mesir, Arab Saudi, Pakistan, Indonesia dan Turki.

Dokumen tersebut memberi wewenang kepada Pasukan Stabilisasi Internasional – sebuah koalisi penjaga perdamaian, termasuk dari negara-negara mayoritas Muslim, seperti Indonesia dan Azerbaijan – untuk ditempatkan di bawah komando terpadu untuk mengamankan Gaza, mengawasi demiliterisasi, melindungi warga sipil dan mengawal bantuan melalui koridor yang aman.

Hal ini akan terjadi ketika Israel secara bertahap menghentikan kehadirannya dan pasukan polisi yang telah diperiksa mengambil peran baru. Akan ada pemerintahan transisi dengan pembiayaan rekonstruksi dari dana perwalian yang didukung oleh Bank Dunia.

Resolusi juga tersebut memetakan “jalan yang memungkinkan bagi Palestina untuk menentukan nasib sendiri” setelah Otoritas Palestina menyelesaikan reformasi.

Sedangkan Presiden AS Donald Trump telah mengunggah di Truth Social yang memberi selamat kepada dunia atas “suara luar biasa dari Dewan Keamanan PBB.” Dia menyoroti bahwa resolusi tersebut akan membentuk dewan perdamaian, “yang akan saya pimpin”.

Dewan tersebut juga akan “mencakup para pemimpin yang paling berkuasa dan dihormati di seluruh dunia,” kata Trump. Trump juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Dewan Keamanan, termasuk mereka yang abstain dalam pemungutan suara serta negara-negara lain yang menurutnya “sangat mendukung upaya tersebut, termasuk Qatar, Mesir, Uni Emirat Arab, Kerajaan Arab Saudi, Indonesia, Turki, dan Yordania.”

“Siapa saja nggota Dewan, dan banyak pengumuman menarik lainnya, akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang,” katanya.(*)

Halaman :

Terkini