Malaysia dan Ethiopia Jajaki Peluang Kerja Sama Baru

Selasa, 18 November 2025 | 19:01:47 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan sambutan pada pembukaan pertemuan ke-46 parlemen se-ASEAN (AIPA) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (18/9/2025).

Kuala Lumpur,sorotkabar.com - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan kunjungan resmi perdana ke Republik Demokratik Federal Ethiopia, untuk menjajaki peluang kerja sama baru di berbagai bidang di antara kedua negara.

Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Malaysia yang dikutip di Kuala Lumpur, Selasa, PM Anwar akan berkunjung ke Ethiopia dari tanggal 18–20 November 2025, atas undangan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali.

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan balasan atas lawatan resmi Perdana Menteri Ethiopia ke Malaysia pada Oktober 2024.

Kunjungan itu akan menjadi kunjungan pertama ke Ethiopia oleh seorang Perdana Menteri Malaysia dan bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Malaysia dan Ethiopia, yang telah terjalin sejak Januari 1965.

Kedatangan PM Malaysia ke Ethiopia itu menyusul pembukaan kembali Kedutaan Besar Malaysia di Addis Ababa pada 23 September 2025, yang menegaskan kembali komitmen Malaysia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Ethiopia.

Perdana Menteri akan didampingi oleh Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri; Menteri di Kantor Perdana Menteri (Wilayah Federal); pejabat senior pemerintah; dan delegasi pemimpin bisnis.

Dalam kunjungan tersebut, PM Anwar Ibrahim akan disambut secara resmi oleh PM Abiy Ahmed Ali dalam upacara penyambutan resmi di Istana Nasional sebelum memimpin delegasi Malaysia dalam pertemuan antara Malaysia dan Ethiopia.

Kedua pemimpin akan membahas kondisi hubungan bilateral saat ini dan menjajaki peluang baru untuk lebih memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, pertanian dan komoditas, kesehatan, pariwisata, pendidikan, dan pertukaran sumber daya manusia.

Kedua pemimpin juga akan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, khususnya perkembangan di ASEAN dan Benua Afrika.

Kedua pemimpin akan menyaksikan pertukaran Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama di Bidang Pariwisata; MoU Kerja Sama di Bidang Kesehatan; Perjanjian Layanan Udara; Dokumen Kolaborasi antara Dewan Kota Kuala Lumpur dan Administrasi Kota Addis Ababa; serta Pertukaran Nota tentang Konsultasi Bilateral.

PM Anwar kemudian dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Ethiopia Taye Atske Selassie, dan menghadiri Forum Bisnis Tingkat Tinggi Malaysia–Ethiopia yang diselenggarakan bersama.

Selama kunjungan resmi tersebut, PM Anwar Ibrahim akan bertemu Ketua Komisi Uni Afrika Mahmoud Ali Youssouf, dan menyampaikan kuliah umum berjudul “Menjembatani Peradaban, Membangun Masa Depan: Memperkuat Kemitraan Afro–Malaysia untuk Kemakmuran Bersama” untuk Pan-African Youth Union dan Dewan Pemuda Ethiopia.

Pada tahun 2024, Ethiopia menempati peringkat sebagai mitra dagang Malaysia ke-26 di benua Afrika. Nilai perdagangan bilateral antara Malaysia dan Ethiopia mencapai 625,6 juta ringgit, dengan nilai ekspor Malaysia sebesar 579,9 juta ringgit, meningkat 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ekspor utama Malaysia ke Ethiopia meliputi produk listrik dan elektronik, minyak sawit dan produk pertanian berbasis minyak sawit, produk kimia, serta tekstil, pakaian, dan alas kaki. Sementara impor dari Ethiopia meliputi produk pertanian, peralatan transportasi, serta bijih logam dan scrap logam.

Setelah menyelesaikan kunjungan ke Ethiopia, PM Anwar akan melakukan kunjungan kerja ke Republik Afrika Selatan untuk menghadiri KTT Pemimpin G20 di Johannesburg sebagai tamu Presiden G20, diikuti dengan kunjungan resmi ke Republik Kenya.(*)

Halaman :

Terkini