Poltekkes Tanjungpinang edukasi kesehatan reproduksi kepada siswa SMPN14 Madong

Selasa, 04 November 2025 | 23:39:13 WIB

Tanjungpinang,sorotkabar.com - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar edukasi kesehatan reproduksi dan bahaya merokok kepada siswa SMPN 14 Madong, Kelurahan Kampung Bugis.

Ketua Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Rahmadona mengatakan kegiatan ini bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang menyasar kaum remaja.

“Remaja adalah generasi penerus bangsa. Dengan pengetahuan dan sikap positif terhadap kesehatan, mereka dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, produktif, dan berdaya saing,” katanya di Tanjungpinang, Selasa.

Ia berharap, melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, puskesmas, dan masyarakat, kegiatan PKM mampu mewujudkan remaja yang sehat secara fisik, mental, dan sosial, serta menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung gaya hidup sehat dan bebas rokok.

Dia mengatakan masa remaja fase penting dalam kehidupan yang ditandai oleh perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang cepat.

Pada usia ini, katanya, remaja mulai membentuk identitas diri, membuat keputusan dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Namun, pengaruh lingkungan, tekanan teman sebaya dan paparan media sosial dapat mendorong munculnya perilaku berisiko, seperti perilaku seksual tidak sehat dan kebiasaan merokok.

Data Kemenkes 2024 menunjukkan adanya peningkatan signifikan kasus penyakit menular seksual (PMS) di kelompok usia 15-19 tahun mencapai 4.589 kasus atau hampir dua kali lipat dari tahun 2022.

Selain itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat peningkatan angka kelahiran remaja pada usia yang sama, menandakan masih tingginya kehamilan tidak diinginkan di kalangan remaja.

Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mengungkap bahwa 7,4 persen perokok aktif di Indonesia berusia antara 10-18 tahun.

Faktor lingkungan dan tekanan teman sebaya menjadi penyebab utama perilaku merokok pada usia dini, ditambah persepsi keliru bahwa merokok merupakan simbol kedewasaan atau kejantanan.

"Kebiasaan ini tidak hanya merusak kesehatan jangka panjang, tetapi juga berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi remaja, baik laki-laki maupun perempuan," ujar dia.

Melalui kegiatan PKM, Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang berupaya meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, memberikan edukasi bahaya merokok, membentuk sikap positif terhadap kesehatan reproduksi, serta mendorong pencegahan perilaku seksual berisiko dan menurunkan prevalensi merokok di kalangan remaja.

Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, tim dosen turut menyerahkan bantuan set alat pengujian kadar hemoglobin dan set permainan edukatif “GEMA” (Game Edukasi Monopoli Anemia) kepada pihak sekolah dan Puskesmas Kampung Bugis.

Selain itu, diberikan poster edukatif tentang pencegahan perilaku merokok pada remaja untuk dipasang di lingkungan sekolah.

"Semoga kegiatan PKM ini dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menjauhi rokok sejak dini," kata Rahmadona.

Kegiatan edukasi Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang ini melibatkan anggota tim, yakni Zainul Ikhwan, Darwitri, dan Kartika Sri Dewi Batubara, serta dibantu lima mahasiswa.

Turut hadir Kepala Puskesmas Kampung Bugis, bidan penyelia, perwakilan pihak kelurahan Kampung Bugis, kader posyandu, serta pihak sekolah SMPN 14 Madong.(*) 
 

Terkini