Harga Gabah Konawe Anjlok di Bawah HPP, Petani Keluhkan Pembayaran

Senin, 13 Oktober 2025 | 23:03:01 WIB
Ilustrasi gabah. (Antara/Henry Purba/berisatu)

Konawe,sorotkabar.com — Harga gabah petani di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, turun di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). 

Ironisnya, pembeli yang mengaku sebagai mitra Perum Bulog justru membeli gabah petani dengan harga lebih rendah dari ketentuan resmi pemerintah, yakni Rp 6.500 per kilogram.

Kondisi ini dikeluhkan oleh sejumlah warga di Kecamatan Tongauna Utara, khususnya di wilayah SPA Lalonggowuna dan Waworoda. Mereka menyebut praktik pembelian di bawah HPP telah berlangsung sejak awal Oktober 2025.

“Harga gabah turun sejak 5 Oktober 2025 dari Rp 6.500 jadi Rp 6.200, sekarang tinggal Rp 6.000,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (12/10/2025).

Menurut warga, pembelian dilakukan oleh pihak swasta yang mengaku sebagai mitra Bulog. Mereka membeli gabah dengan harga murah, kemudian menjualnya kembali ke Bulog atau ke pihak lain dengan harga lebih tinggi.

“Alasannya karena Bulog belum bayar gabah petani, jadi tengkulak menurunkan harga,” keluh seorang petani di Tongauna Utara.

Salah satu petani berinisial M mengaku gabah miliknya sebanyak sebanyak sembilan ton yang disalurkan melalui mitra Bulog belum dibayarkan hingga saat ini.

“Bulog belum membayarkan gabah petani yang disalurkan lewat mitra. Untuk saya sendiri sembilan ton belum dibayar, teman-teman lain juga sama. Kita mulai panen sejak 26 September 2025,” ujarnya.

Petani berharap pemerintah pusat segera mengucurkan dana ke daerah agar mitra Bulog dapat melunasi pembayaran gabah dan mencegah tengkulak memanfaatkan situasi.

“Kalau Bulog cepat transfer ke mitra, harga gabah tidak akan turun begini,” tambah warga lainnya.

Warga menyebut, pihak pembeli memang mengatasnamakan swasta yang mengaku masih memiliki hubungan dengan mitra resmi Bulog. Mereka hanya tidak secara terbuka mengakui bahwa gabah tersebut sebenarnya untuk kebutuhan Bulog.(*) 
 

Terkini