Pangsa Pasar Plastik Eropa Semakin Tergerus

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:19:01 WIB
www.freepik.comKelompok lobi industri plastik Eropa, Plastics Europe, memperingatkan semakin banyak pabrik plastik di benua itu yang berpotensi tutup. (ilustrasi)

Brussels,sorotkabar.com- Kelompok lobi industri plastik Eropa, Plastics Europe, memperingatkan semakin banyak pabrik plastik di benua itu yang berpotensi tutup.

Mereka juga mengingatkan bahwa Benua Biru dapat tertinggal dari para pesaingnya dalam industri daur ulang.

Plastics Europe menyatakan, Uni Eropa perlu mengakui plastik sebagai industri strategis yang vital, mengingat pentingnya sektor tersebut bagi pertahanan, produksi mobil, dan pertanian. Lembaga itu mendesak blok Eropa segera mengatasi masalah lonjakan biaya energi, pajak terkait perubahan iklim, harga bahan baku, serta dampak tarif dari Amerika Serikat (AS).

CEO perusahaan produsen olefin, aromatik, dan poliolefin INEOS Olefins & Polymers Europe (O&P Europe) yang juga anggota dewan pengarah Plastics Europe, Rob Ingram, mengatakan industri plastik Eropa berada di “ujung tanduk” dan semakin sulit bersaing.

“Terdapat banyak perdebatan mengenai langkah yang harus diambil menuju arah yang tepat. Pertanyaan utamanya adalah: jangan sampai semakin buruk saat Anda memikirkannya,” kata Ingram, Rabu (8/10/2025), dikutip dari laman Reuters.

Ia mendesak Uni Eropa menunda rencana pengurangan alokasi bebas karbon. Plastics Europe mencatat, volume produksi plastik Eropa naik tipis pada 2024 sebesar 0,4 persen setelah mengalami kontraksi 7,6 persen pada 2023.

Namun, omzet industri plastik di Benua Biru tahun lalu turun hingga 13 persen, dan pangsa global plastik Eropa menyusut 12 persen.

Kondisi ini bertolak belakang dengan produksi plastik global yang justru naik 4,1 persen pada 2024.

Asia kini menghasilkan setengah dari total produksi plastik dunia, sementara China menyumbang sepertiga produksi plastik global.

Kepemimpinan Eropa dalam industri daur ulang plastik juga mulai tergerus. Produksi plastik daur ulang di Uni Eropa stagnan sepanjang 2024, sedangkan volume produksi China tercatat dua kali lipat dari Eropa.

Beberapa faktor menyebabkan tergerusnya posisi industri plastik Eropa di pangsa internasional.

Salah satunya adalah beban biaya emisi gas rumah kaca yang harus ditanggung industri plastik Eropa dalam proses produksinya.

Selain itu, kesepakatan perdagangan antara AS dan Uni Eropa justru memperburuk posisi kompetitif industri plastik Eropa.

Produsen AS dapat mengekspor plastik ke pasar Uni Eropa tanpa bea masuk (zero duties). Sebaliknya, ekspor dari Eropa ke AS dikenai tarif impor sebesar 15 persen.(*) 
 

Terkini

Pangsa Pasar Plastik Eropa Semakin Tergerus

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:19:01 WIB

Panen Meluas, Harga Beras Mulai Turun

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:04:33 WIB