Ekspor Arwana Super Red Kalbar Tembus 14 Negara, Perkuat Devisa RI

Jumat, 03 Oktober 2025 | 22:02:19 WIB
Edi YusufSalah satu ikan arwana merah peserta Kontes Ikan Arowana Piala Wali Kota Bandung, di Bandung Banceuy Center, Jalan Banceuy, Kota Bandung, Ahad (13/4/2025). Acara yang digelar Club Indonesia Arowana (CIA) Red Dragon Indonesia (RDI) ini diikuti ole

Jakarta,sorotkabar.com— Arwana super red asal Kalimantan Barat diminati di banyak negara. Ikan hias bernilai tinggi ini kini sudah menembus pasar 14 negara, menjadi penopang devisa sekaligus bukti kemampuan Indonesia mengelola sumber daya perikanan secara berkelanjutan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara, menegaskan arwana super red merupakan ikon ikan hias Indonesia yang sejak lama memikat pasar global.

“Permintaan internasional terus meningkat, terutama dari negara-negara Asia, dan kini mulai merambah pasar baru seperti Sri Lanka dan Suriname. Hal ini bukti pengakuan dunia atas kualitas budidaya arwana Indonesia,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Data KKP mencatat, pada 2024 ekspor Arwana formosus asal Kalbar mencapai 161.066 ekor, dengan tujuan utama Cina, Vietnam, dan Taiwan.

Hingga 29 September 2025, sudah 105.357 ekor diekspor melalui 573 dokumen ke 14 negara, termasuk pasar baru di Asia Selatan dan Amerika Latin.

Koswara menegaskan seluruh ekspor arwana wajib mengikuti aturan ketat nasional maupun internasional.

Sebagai spesies dilindungi penuh dan masuk Appendiks I CITES, perdagangannya diatur melalui Permen KP No. 61/2018 dan Kepmen KP No. 1/2021. “Pengawasan dilakukan ketat untuk memastikan kelestarian spesies,” tegasnya.

Selain menambah devisa, ekspor arwana juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat budidaya ikan hias dunia yang menjunjung prinsip keberlanjutan.

“Kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara konservasi dan ekonomi, sehingga arwana super red tetap lestari sekaligus menjadi kebanggaan Indonesia di pasar global,” kata Koswara.

Ekspor periode September 2025 dilepas dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak, bertepatan dengan kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI yang dipimpin Siti Hediati Hariyadi (Titik Soeharto). Rangkaian kegiatan juga meliputi peninjauan lokasi pembudidayaan arwana di PT Wajok Inti Lestari, Kubu Raya.(*) 
 

Terkini