Warganya di Global Sumud Diculik Israel, Presiden Kolombia Marah Besar, Usir Delegasi Ekonomi Zionis

Kamis, 02 Oktober 2025 | 19:34:04 WIB
AP/Fernando VergaraPresiden Kolombia Gustavo Petro

Jakarta,sorotkabar.com - Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengusir delegasi ekonomi Israel. Langkah ini diambil setelah dua aktivis Global Sumud Flotilla asal Kolombia diculik oleh Angkatan Laut Israel.

“Seluruh delegasi diplomatik Israel meninggalkan Kolombia,” ujarnya dikutip dari akun media sosial X.

Dalam unggahannya tersebut, Petro mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melakukan kejahatan internasional lain. Ia menyebut Netanyahu memerintahkan penculikan warga Kolombia di perairan internasional.

Luna Barreto dan Manuela Bedoya adalah dua aktivis Kolombia yang termasuk di antara 497 aktivis anti-genosida yang berusaha mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui Laut Mediterania.

Presiden memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk mengambil semua langkah hukum yang memungkinkan terhadap Tel Aviv, termasuk di hadapan peradilan Israel. Ia menyerukan agar para pengacara internasional untuk bekerja sama dengan kuasa pemerintah Kolombia.

Petro juga memerintahkan pengusiran segera para diplomat Israel yang tersisa dari negara itu. Ia menginstruksikan langkah cepat untuk membatalkan perjanjian dagang antara Kolombia dan Israel.

Tak hanya itu, presiden memerintahkan militer untuk memperkuat keamanannya. Hal ini dilakukan dengan klaim bahwa AS memutuskan untuk mengambil senjata yang menurut mereka sedang dipinjamkan ke istana kepresidenan.

Delegasi Kolombia dari Global Sumud Flotilla, yang membawa para aktivis, menyerukan aktivis lokal untuk menggelar protes di asosiasi bisnis ANDI. Mereka menilai ANDI menjalin hubungan dengan misi ekonomi Israel di Kolombia dan sektor pertambangan yang melegitimasi perdagangan dengan negara Zionis.

Penculikan aktivis Kolombia ini menjadi eskalasi terbaru dari ketegangan antara Israel dan Kolombia. Pemerintah Kolombia menjadi salah satu penentang paling vokal terhadap genosida yang sedang berlangsung oleh Israel terhadap penduduk Palestina di Gaza.

Pemerintah AS minggu lalu mencabut visa Petro setelah ia menyerukan Majelis Umum PBB untuk membentuk pasukan dengan tujuan membebaskan Palestina. Ia juga meminta tentara AS untuk tidak mematuhi Trump yang menjadi sekutu terdekat Netanyahu.(*) 

Terkini