Pemerintah Luncurkan Program Magang Berbayar untuk Fresh Graduate Mulai 15 Oktober 2025

Rabu, 01 Oktober 2025 | 22:05:45 WIB
ilustrasi honor magang.

Jakarta,sorotkabar.com– Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan meluncurkan program magang berbayar untuk lulusan baru pada 15 Oktober 2025.

Program ini termasuk dalam paket stimulus ekonomi pemerintah untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja baru.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan saat ini pemerintah tengah melakukan sosialisasi kepada perusahaan, sekaligus meminta mereka mendata kebutuhan peserta magang.

"Tadi pagi di Kemnaker dibahas mengenai launching program magang untuk mahasiswa yang baru lulus. Program ini diharapkan bisa diluncurkan 15 Oktober," ujar Airlangga, Selasa (30/9/2025).

Tujuan Program

Program magang berbayar ini ditujukan bagi fresh graduate yang telah lulus dalam kurun waktu satu tahun terakhir dan belum memperoleh pekerjaan.

Tujuannya adalah untuk menghubungkan lulusan perguruan tinggi dengan industri serta mengurangi angka pengangguran.

Peserta dapat mendaftar melalui akun SIAPKerja milik Kemenaker. Data lulusan dalam satu tahun terakhir sudah tersedia di sistem, sehingga pendaftaran lebih mudah dan terarah.

Durasi dan Uang Saku

Program ini akan berlangsung selama enam bulan, terbagi dalam dua periode: Oktober–Desember 2025 dan Januari–Maret 2026. Target program mencapai 20 ribu peserta, dengan uang saku yang setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) selama masa pemagangan.

Airlangga menekankan, program ini juga menjadi sarana bagi perusahaan untuk menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja mereka, sekaligus memberikan pengalaman kerja nyata bagi lulusan baru.

"Dari sekarang sampai 15 Oktober dilakukan sosialisasi dengan perusahaan-perusahaan, di mana perusahaan diharapkan melisting kebutuhan mereka," tambahnya.

Program ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka pendek untuk mempercepat transisi fresh graduate ke dunia kerja sekaligus memperkuat keterhubungan antara industri dan pendidikan tinggi.(*)

Halaman :

Terkini