Oku Timur,sorotkabar.com - Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III 2025 tidak hanya menghadirkan optimisme bagi sektor pertanian, tetapi juga membawa kabar baik bagi masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah yang digelar Polri.
Program ini menjadi wujud kepedulian kepolisian dalam menjaga daya beli masyarakat serta memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Pada panen raya kuartal III yang dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI, Menko Pangan RI, Kepala Bapanas RI, Dirut Perum Bulog RI, hingga Forkopimda Provinsi Sumsel dan Kabupaten OKU Timur, Polri menyalurkan beras SPHP sebanyak 1.386 ton. Khusus Provinsi Sumatera Selatan, target penyaluran beras SPHP sebanyak 39 ton.
“Polri turut menyalurkan beras SPHP melalui Gerakan Pangan Murah. Kami laporkan, sejak 6 Agustus hingga 26 September 2025, Polri telah menyalurkan sebanyak 78.996 ton beras,” jelas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, beberapa waktu lalu.
Adapun penyaluran beras SPHP di Kabupaten OKU Timur tercatat 16,5 ton. Khusus lokasi panen raya sebagai pusat kegiatan, jumlah yang disalurkan sebanyak 1,5 ton. “Selanjutnya, hari ini target beras SPHP yang disalurkan di seluruh Indonesia sebanyak 1.386 ton,” ungkap Kapolri.
Beras SPHP tidak disalurkan begitu saja, melainkan dikemas dalam bentuk paket murah seharga Rp60 ribu. Dalam satu paket, masyarakat memperoleh 5 kg beras SPHP, 1 kg minyak goreng, 1 kg tepung terigu, dan 1 kg gula pasir.
Di pasaran, harga beras SPHP kemasan 5 kg berkisar Rp65 ribu hingga Rp75 ribu. Sejak 6 Agustus hingga 26 September 2025, Polri telah menyalurkan 78.996 ton beras SPHP ke berbagai wilayah di Indonesia. Angka ini menunjukkan skala besar intervensi yang dilakukan di tengah fluktuasi harga pangan. Gerakan Pangan Murah juga dirancang agar tepat sasaran, sehingga masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dibanding pasar.