Surabaya,sorotkabar.com – Manajer timnas voli putri Indonesia U-21 Nita Pongky menyebut, Junaida Santi tidak akan dipaksa bermain saat melawan Italia pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21, Rabu (13/8/2025).
“Kita tidak akan paksa dia bermain nanti. Kalau dia siap main, maka akan dimainkan. Kalau tidak siap, tidak akan dipaksa main,” kata Nita Pongky.
Indonesia akan menantang Italia pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 di Jawa Pos Arena pada Rabu (13/8/2025) pukul 19.00 WIB.
Santi mengaku masih merasakan sakit di lututnya. Dia masih menjalani terapi untuk menyembuhkannya. Santi cedera saat melawan Argentina pada laga terakhir pul A, Selasa (12/8/2025). “Saya merasa masih sakit,” kata Santi.
Menurut pelatih timnas voli Indonesia U-21, Marcos Sugiyama, kondisi Santi akan dicek terlebih dahulu sebelum bertanding. “Kami sedikit kurang beruntung. Santi masih harus dicek kondisinya sebelum kami menjalani pertandingan berikutnya,” ujar Sugiyama.
Kehilangan Santi bisa menjadi pukulan telak bagi tim Merah Putih. Pasalnya, pemain asal Sumatera Utara tersebut menjadi tumpuan tim dan salah satu mesin pencetak poin andalan.
Santi merupakan pencetak poin terbanyak untuk Indonesia dan kini menempati posisi kedua daftar pencetak poin terbanyak pada turnamen ini.
Selama lima pertandingan di fase grup, pemain berusia 18 tahun itu telah mengoleksi total 89 poin, yang terdiri dari 81 pukulan, empat blok, dan empat servis as. Ia hanya kalah dari pilar Jepang, Sae Omori, yang mengemas 91 poin hasil dari 83 pukulan, tiga blok, dan lima servis as.
Kehilangan Santi merupakan pukulan berat. Pasalnya, pada posisi yang sama, Indonesia telah kehilangan Kadek Diva, yang mengalami cedera pergelangan kaki saat melawan Puerto Riko.(*)