Namun, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dengan cepat memberikan klarifikasi untuk meluruskan informasi yang berkembang. Kabid Teknis BBKSDA Riau, Ujang Holisudin, menegaskan bahwa insiden tersebut tidak terjadi di wilayah Riau dan tidak ada kaitannya dengan serangan harimau.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lapangan dan dapat dipastikan bahwa kejadian ini bukanlah akibat serangan harimau, serta lokasi kejadian bukan di Riau,” ujar Ujang Holisudin.
Lebih lanjut, berdasarkan penelusuran yang dilakukan, korban dalam video tersebut adalah Abidah (35), seorang petani karet asal Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Dikutip dari MC.Riau, insiden tragis ini terjadi saat Abidah sedang menyadap karet di perkebunan pada Kamis (8/8/2024) kemarin. Ternyata, luka-luka serius yang dideritanya disebabkan oleh serangan beruang, bukan harimau seperti yang disebutkan dalam narasi video.
Selain luka parah di wajah, Abidah juga mengalami luka serius di lutut, betis kiri, dan bawah lengan. Saat ini, ia masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat.