Nusa Dua,sorotkabar.com - Bali menjadi tuan rumah dari event kelas dunia bertajuk International Federation Sport Climbing (IFSC) World Cup 2025.
Ajang yang mempertemukan atlet panjat kelas dunia asal berbagai negara itu diselenggarakan di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali mulai dari Jumat (2/5) hingga Minggu (5/5).
Pemilihan lokasi di Bali menjadi sejarah baru penyelenggaraan putaran World Cup IFSC 2025.
Setelah sebelumnya Jakarta menjadi tuan rumah pada 2022 dan 2023.
Agenda besar IFSC di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir juga menjadi pertanda olahraga panjat tebing semakin diminati oleh berbagai elemen masyarakat Indonesia.
Terlebih setelah Veddriq Leonardo, atlet panjat Indonesia kategori speed berhasil menjadi penyumbang medali emas pertama untuk Indonesia dalam ajang Olimpiade Paris 2024 lalu.
Dukungan penyelenggaraan IFSC World Cup Bali 2025 juga datang dari EIGER Tropical Adventure, brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia.
EIGER ikut menjadi salah satu official sponsorship dalam penyelenggaraan perlombaan bergengsi tingkat dunia ini.
EIGER mengirimkan dukungan sponsorship untuk seluruh rangkaian IFSC World Cup Bali 2025 yang melombakan dua kategori elit, yakni ketagori speed dan kategori lead.
Chief Operating Offiicer EIGER Mario Pratama mengungkapkan dukungan dan partisipasi EIGER terhadap pengembangan olahraga panjat tebing di Indonesia dibuktikan lewat kehadiran EIGER dalam World Cup IFSC 2025 di Bali.
"Tak hanya itu, EIGER juga memiliki berbagai bentuk pembinaat atlet usia dini di berbagai kota di Indonesia,” ungkap Mario Pratama dalam keterangannya, Minggu (4/5)
Sejak puluhan tahun terakhir, tepatnya di awal 2000-an EIGER berkomitmen mengembangkan olahraga panjat tebing di Indonesia, dimulai dari usia dini.
EIGER Climbing Center (ECC) tersedia di beberapa kota-kota besar seperti Bali, Jakarta, Bandung, Makassar, Surabaya.
Salah satu penasihat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sekaligus Senior Advisor EIGER yang membidani lahirnya ECC, Mamay S. Salim menjelaskan sekolah panjat tebing EIGER saat itu dibentuk pada 2001.
Bertepatan dengan peresmian EIGER Adventure Flagship Store pertama di Cihampelas, Bandung dan kompetisi nasional Eiger Indenpendence Climbing Competition pertama.
Toko EIGER di Cihampelas juga menjadi lokasi pertama di Indonesia yang pada tahun tersebut telah memiliki fasilitas dinding panjat dan ruang gimnasium sekelas internasional.
Fasilitas ini kemudian meluas ke beberapa lokasi toko EIGER di Indonesia.
Saat ini dinding panjat dapat ditemukan di EIGER Store berbagai kota.
Mulai dari Jalan Sumatra di Bandung, Cihampelas Bandung, Seminyak Bali, Surabaya Barat, Andi Jemma Makassar, dan Radio Dalam Jakarta.
Bahkan papan panjat di EIGER Flagship Store Jalan Sumatera, Bandung baru saja direnovasi berkelas internasional.
Ini jadi salah satu yang terbaik di Jawa Barat bahkan Indonesia.
Komitmen EIGER untuk perkembangan prestasi di bidang panjat tebing di Indonesia juga dibuktikan dengan berbagai kompetisi dan kurikulum pembinaan.
Mamay menjelaskan metode pengajaran yang dilakukan di EIGER Climbing Center adalah bentuk program latihan yang disesuaikan dengan usia dan jenjang pembinaannya, mulai dari pemula, prestasi, atau bahkan hanya untuk rekreasi saja.
Dia menambahkan bagi pemula yang akan melanjutkan ke bidang prestasi akan dibentuk program latihan khusus dengan kurikulum yang berbeda.
"Jumlah murid ECC saat ini sudah mencapai lebih dari 100 murid yang tersebar di empat kota berbeda.
Tiap tahun kita buat kompetisi antarklub untuk bertanding,” pungkas Mamay Salim ditemui di sela-sela perlombaan IFSC Wold Cup Bali 2025 di Nusa Dua. (*)