Bank Riau Kepri Syariah Bersama Unilak Edukasi Pelajar Pekanbaru Tentang Pemilahan Sampah

Bank Riau Kepri Syariah Bersama Unilak Edukasi Pelajar Pekanbaru Tentang Pemilahan Sampah
Ratusan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Kota Pekanbaru mengikuti sosialisasi pemilahan sampah

Pekanbaru, sorotkabar.com – Ratusan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Kota Pekanbaru mengikuti sosialisasi pemilahan sampah yang diinisiasi oleh PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) bekerja sama dengan Bank Sampah Universitas Lancang Kuning (Unilak).

Para pelajar ini, yang ditunjuk sebagai Duta Bank Sampah dari 13 sekolah, diharapkan menjadi motor penggerak dalam edukasi lingkungan di wilayah mereka.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BRK Syariah, Fajar Restu Febriansyah, melalui Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Edi Wardana, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Sampah Unilak atas sinergi dalam kegiatan sosial ini.

“Adik-adik adalah pelopor di sekolah masing-masing. Edukasi yang disampaikan hari ini dari Bank Sampah Unilak, mohon diteruskan kepada teman-teman di sekolah dan lingkungan sekitar. Kalian adalah pilot project untuk menciptakan Pekanbaru yang lebih bersih,” kata Edi Wardana, Sabtu (30/11/2024), di Ballroom Menara Dang Merdu BRK Syariah.

Sebagai bentuk dukungan,  BRK Syariah akan memberikan tiga tempat sampah berbeda untuk masing-masing sekolah, sesuai kategori: sampah kertas, plastik, dan makanan. Pemilahan ini bertujuan mempermudah pengangkutan dan pengelolaan sampah oleh Bank Sampah Unilak. Awak “Kami berharap program ini menjadi contoh bagi sekolah lain. Jika sukses, BRK Syariah siap memperluas program ini dalam skala lebih besar. Kita bersama bisa menciptakan sekolah-sekolah di Pekanbaru yang bebas sampah,” tambah Edi.

Kesadaran Lingkungan Dimulai dari Sekolah

Wakil Rektor III Unilak, Dr. Hari SE, MM, menyoroti tingginya potensi sampah di Kota Pekanbaru dan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan. Menurutnya, edukasi seperti ini harus dimulai sejak dini agar tercipta kebiasaan baik di lingkungan pelajar.

“Masalah sampah adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya petugas kebersihan. Saya berharap adik-adik yang hadir hari ini aktif bertanya dan berdiskusi. Ilmu yang didapatkan harus bisa diterapkan minimal untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar,” ujar Dr. Hari.

Dr. Hari juga memberikan contoh keberhasilan program kebersihan di SMK N 1 Taluk Kuantan, di mana setiap siswa wajib membawa sampahnya pulang. Pola ini menjaga kebersihan sekolah dan dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di Pekanbaru.

Direktur Bank Sampah Unilak, Prama Widayat, yang juga menjadi pemateri utama dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa Unilak adalah universitas keempat di Indonesia yang memiliki Bank Sampah dan kedua di Sumatera setelah Aceh. Sementara itu, BRK Syariah menjadi bank pertama yang menunjukkan komitmen nyata terhadap pengelolaan sampah.

“Kami mengapresiasi langkah BRK Syariah yang peduli terhadap lingkungan. Semoga ilmu yang diberikan hari ini menjadi kontribusi kecil untuk mengurangi permasalahan sampah, yang hingga kini masih menjadi tantangan besar di berbagai sektor,” ujar Prama. (*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index