Halaman 2 / 2
Transisi cepat Garuda Muda
Sebagai orang yang bekerja sama dengan Shin Tae-yong di timnas Indonesia, Nova Arianto tak diragukan lagi mampu menerapkan skema dan gaya bermain yang serupa saat menangani Indonesia U-17.
Nova diprediksi akan tetap menggunakan formasi yang berpakem skema 3-4-3 yang bisa fleksibel menyesuaikan kondisi permainan, yakni dengan skema 5-4-1 ketika memasuki fase bertahan atau berubah menjadi 4-3-3 dengan mendorong pemain sayap agar secara bergantian mengisi ruang di lini kedua ketika dalam skema menyerang.
Skema tersebut juga menjadi senjata ampuh bagi Garuda Muda yang mayoritas para pemainnya dibekali kemampuan kecepatan di atas rata-rata untuk melakukan proses transisi cepat dengan memanfaatkan situasi dari lini sayap.
Tiga penyerang yakni Zahaby Gholy, Fadly Alberto dan Mieza Firjatullah yang kerap tampil cair di lini depan dengan saling mengisi ruang satu sama lain akan menjadi modal penting bagi Garuda Muda menembus gawang Kuwait.
Berkaca dari sejumlah uji coba terakhir, Indonesia selalu mencatatkan gol di tujuh pertandingan dalam sembilan kali uji coba. Pada uji coba menghadapi India (Indonesia menang 3-1 dan kalah 0-1). Ujicoba dalam pemusatan latihan di Spanyol saat menghadapi Swiss (Indonesia kalah 0-2), Skotlandia (kalah 1-6 dan 1-2), Kepulauan Faroe (menang 3-0) dan tim akademi Real Murcia (kalah 1-2).
Sementara itu di Qatar, Indonesia dua kali menjajal kekuatan timnas U-17 negara tersebut. Hasilnya, Indonesia menang 2-1 dan pertandingan kedua berakhir sama kuat 1-1.
Dengan sejumlah laga uji coba yang dilakoni Garuda Muda tersebut terdapat tren positif yang mulai naik terutama dari segi skema permainan yang lebih matang dan solid. Meski terdapat celah yang harus ditambal yakni ketika memasuki skema bertahan yang sering dapat ditembus lawan.
Di kubu Kuwait meski berada dalam dukungan suporter sendiri namun tak dipungkiri sedang dalam tren yang inkonsisten. Tercatat Kuwait menelan tiga kali kekalahan dan satu hasil seri saat menjalani empat laga uji coba terakhir saat menghadapi Kroasia (kalah 1-5 dan 0-1), Uni Emirat Arab (kalah 0-1) dan Mesir (seri 1-1).
Tim asuhan dari pelatih asal Kroasia, Ferdo Milin tersebut masih mencari formula yang mutakhir untuk dapat mencetak gol usai dalam sejumlah laga uji coba masih kerap kesulitan mencatatkan nama di papan skor.
Tentu kondisi kedua tim yang bisa disebut tengah mencari formula terbaik, bukan tidak mungkin kesempatan untuk merengkuh tiga poin dapat direbut oleh tim asuhan Nova Arianto tersebut dengan kunci mampu menjaga mental dan bisa memanfaatkan transisi cepat.(*)