Meranti, sorotkabar.com - Empat dari 5 unit mesin PLN Selatpanjang yang kemarin rusak, sudah selesai diperbaiki. Kini, pemadaman bergilir sudah berkurang.

Demikian diinformasikan Kepala ULP PLN Selatpanjang Dalie Priasmoro, ketika berbincang-bincang . Kata Dalie, PLN ada 20 pembangkit dengan daya sekitar 13,2 MW. Daya ini, sebelumnya mampu mencukupi kebutuhan pelanggan.

Namun, terjadi kerusakan pada 5 unit pembangkit. Daya yang hilang dari 5 unit pembangkit yang rusak itu sebesar 5,6 MW. Sehingga terjadi kebijakan pemadaman bergilir yang belakangan menyebabkan gelombang protes di tengah-tengah masyarakat.

"Kemarin itu, ada kerusakan di 5 unit pembangkit. Dayanya berkurang hingga 5,6 MW," ujar Dalie, Kamis (30/10/2025).

Saat ini, diakui Dalie, sebanyak empat dari 5 unit pembangkit yang kemarin rusak, sudah selesai diperbaiki. Pembangkit tersebut, dayanya sudah masuk ke sistem dan berhasil memperkecil kekurangan (daya).

"Empat unit sudah selesai diperbaiki. Sekarang daya mampu di PLN Selatpanjang menjadi 11,8 MW. Masih ada 1 unit pembangkit yang saat ini dalam tahap perbaikan," kata Dalie.

Meski daya sudah mulai membaik, kata Dalie juga, jadwal pemadaman yang telah disepakati masih belum berubah. Hanya saja, pemadaman di beberapa titik sudah terjadi pengurangan sejak beberapa hari belakangan.

"Saat ini masih pakai jadwal pemadaman yang kemarin kita sepakati, tapi kami upayakan untuk mengurangi pemadaman. Ke depan, tetap akan dilakukan penyesuaian jadwal," kata Dalie.

Sembari menunggu perbaikan selesai, dalam waktu dekat PLN Selatpanjang juga akan kedatangan mesin baru. Mesin ini, ditargetkan bisa beroperasi sebelum tanggal 3 November 2025. Mesin baru yang akan masuk ke Meranti sebanyak 8 uni, dengan kapasitas daya sebesar 6 MW.

"Dalam waktu dekat ini, 4 unit dulu yang sampai ke Meranti dan akan kita operasikan guna menormalkan kembali kelistrikan di sini, sesuai janji kemarin" ujar Dalie.

Mesin baru ini kalau tidak ada hambatan, telah sampai di Kota Sagu pad akhir pekan. Tapak tempat mesin, telah selesai dibangun. Dengan adanya tambahan mesin baru, kelistrikan di Kepulauan Meranti ditargetkan akan aman untuk 2 tahun ke depan.(*)