Pekanbaru,sorotkabar.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Provinsi Riau, menyatakan akan membongkar seluruh bangunan maupun jembatan beton yang dibangun menutupi drainase sehingga menyebabkan banjir di Jalan Paus.
Wali Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar mengatakan saat ini drainase atau saluran pembuangan air di kawasan itu tidak berfungsi secara maksimal karena dipenuhi sedimen. Pembersihan sulit dilakukan karena kondisi drainase yang tertutup.
"Di Jalan Paus, ada laporan dari masyarakat dan sudah ditindaklanjuti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dari laporan Dinas PUPR ke saya, parit itu memang sudah tidak bisa dibersihkan. Sedimentasinya tak bisa dibersihkan karena (drainase) ditutup semua," katanya di Pekanbaru, Rabu.
Untuk itu, lanjut dia, Camat Marpoyan Damai bersama lurah setempat diminta agar mensosialisasikan ke pemilik bangunan dan rumah toko (ruko) yang membangun jembatan beton menutup drainase. Mereka diminta segera melakukan pembongkaran sendiri.
"Kita sudah minta camat dan lurah untuk mensosialisasikan dulu ke pemilik ruko. Kalau bisa, mereka bongkar sendiri. Kalau tidak bisa, kita yang bongkar," ujar Markarius.
Menurut dia, pembongkaran mesti dilakukan agar banjir tak lagi merendam permukiman warga dan Jalan Paus. Sebelumnya pada Minggu (12/10) jalan dan permukiman terendam banjir saat hujan deras.
"Jadi tetap kita bongkar, tak bisa dibiarkan. Memang rukonya bagus sendiri, tetapi warga sekelilingnya yang jadi susah karena selalu direndam banjir," tuturnya.
Diketahui sejumlah ruas jalan di Pekanbaru tergenang air usai hujan deras pada Minggu (12/10). Tak hanya jalan poros, Jalan Protokol seperti Sudirman dan Tuanku Tambusai juga terendam banjir.(*)